Diantara Pilihan

Assalamu’alaikum WrWb…

Ustadz perkenalkan, saya adalah pemuda berumur 24th hampir 25th. Saat ini saya bekerja di Jkt. Sebelumnya saya bekerja di Sby. Pada saat saya di Sby, saya deket sama seorang perempuan yang masih kuliah (insya alloh sholehah) dan saya merasa cocok. Pada suatu kesempatan, pihak keluarga saya "meminta" perempuan itu ke orang tuanya. Pihak keluarga dari perempuan itu akan menjawab suatu saat nanti sekalian datang ke rumah saya (adat jawa). Pada awalnya, hubungan kami baik2 aja Ustadz. Suatu ketika, saya dipindah kerja di Jkt (sampai skrg). Kami menjalani ini dengan jarak jauh. Sampai suatu saat, saya kenal dengan perempun B (di jkt). Dia begitu care (insya alloh juga sholehah). Awalnya saya biasa2 saja, tidak ada perasaan apa2..Tapi lama kelamaan, saya ada perasaan sama perempuan itu. Dan perasaan itu makin lama makin kuat…

Saya menjadi bimbang dan sempat bertanya2 "apakah ini hanya perasaan sesaat karna saya jauh atau apa". Sempat juga saya membanding2kan diantara keduanya. Kalo misalnya saya melihat dari sisi agama, insya alloh sama, tapi kalo dilihat dari materi dan jarak, udah jelas Perempuan (jkt) yang lebih. Saya juga pernah istikhoroh, tapi belum dapat petunjuk (apakah saya masih pantas untuk istikhoroh dengan posisi spt ini? saya juga tdk tahu ustadz). Jujur ustadz, perasaan itu saat ini cenderung ke yang jkt. Mohon petunjuk dan arahannya ustadz, karena saya berniat untuk segera menikah dan smoga pilihan itu tdk salah (baik untuk dunia dan akherat), amiiin

Wassalm,

Ananda Hadi yang dirahmati Allah SWT, saya telah menjelasakan pada konsultasi dari penanya yang lain bahwa sebaiknya kita jangan memiliki janji (bahasa lainnya : ngetek) kepada perempuan jika waktu menikah kita masih lama. Dalam kasus Anda, ternyata apa yang saya sarankan ada benarnya. Anda ternyata berpindah ‘ke lain hati’ setelah lama tidak berjumpa dengan calon yang pertama (yang tinggal di Surabaya).
Anda telah sholat istikohoroh dan ternyata belum dapat petunjuk. Memang petunjuk seperti apa yang Anda harapkan? Mimpi atau tanda-tanda ghoib lainnya? Jangan itu yang diharapkan sebagai jawaban sholot istikhoroh. Hati Anda yang cenderung pada salah satu calon (yakni yang di Jakarta) sebenarnya sudah merupakan jawaban dari sholat istikhoroh Anda.
Jadi saya sarankan, ikuti kata hati nurani Anda yang memilih perempuan di Jakarta daripada yang di Surabaya. Apalagi perempuan yang di Jakarta juga sholihah dan memiliki kelebihan lain (materi). Rasulullah saw menganjurkan kita agar memilih pasangan yang memiliki dien yang kuat, materi, kecantikan dan keturunan yang baik-baik. Namun jika tidak ada keempat-empatnya, maka pilihlah yang dien (agama)nya kuat/sholihah. Jelaskan secara baik-baik kepada perempuan yang di Surabaya dan keluarganya bahwa Anda tidak bisa meneruskan hubungan lebih jauh dengannya. Ajukan permintaan maaf Anda yang telah berjanji di masa lalu untuk menikahinya. Jangan tiba-tiba menghilang/memutuskan hubungan tanpa sebab.
Jika mereka kecewa dan marah kepada Anda, terimalah konsekuensi terebut. Berani berbuat berarti berani menanggung akibatnya. Walau mereka marah, upayakan untuk terus menjalin silaturrahim sebisa mungkin. Jika perempuan yang di Surabaya adalah perempuan sholih (seperti yang Anda ceritakan) niscaya kekecewaannya tidak akan berubah menjadi stres/frustasi berkepanjangan. Insya Allah dia juga akan mendapatkan jodoh di kemuadian hari. Demikian saran saya, semoga bermanfaat.
Salam Berkah!

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan