Hijab Dan Virus Merah Jambu

assalamu’alaikum wr. wb

langsung sja yha, saya adalah wanita 16 th. sy mau bertanya, begini, saya kan seorang anak SMA klas XI yang memiliki organisasi. 2 organisasi yng sy ikuti yaitu Rohis dan Pramuka. Setiap rapat entah itu rohis ataupun pramuka sy merasa berbeda di tiap keduanya, mengapa?1. di rohis, sy merasa cukup nyaman krn ada hijab di situ 2. di pramuka juga  nyaman tapi krn ga ada hijab sy jd serba salah. Menurut antum sy harus gimana dengan tidak adanya hijab itu???

yang kedua yng ingin sy tnyakan, sy sedang kena virus merah jambu dan dia mas’ul rohis ditempat saya. sy bingung mengelola perasaan ini, sy juga bingung apa ini mhanya perasaan sesaat atau??? ya,entahlah.. saya mohon tips untuk melupakan perasaan itu ya..??? sy agak kikuk bila dia sedang memimpin rapat atau apapun…

syukron katsiron..

Ananda Anggie yang disayang Allah SWT, Alhamdulillah sejak remaja Ananda telah aktif dalam organisasi. Kita memang perlu belajar berorganisasi sejak muda agar pengalaman dan pergaulan kita luas, sehingga perkembangan kepribadian kita lebih cepat dewasa.
Namun Ananda menghadapi kendala bahwa di salah satu organisasi (pramuka) merasa tidak nyaman karena tidak berhijab. Apa yang dimaksud dengan hijab? Hijab adalah pemisahan tempat lelaki dan perempuan. Fungsi hijab adalah untuk meminimalisir terjadinya kemaksiatan. Dari yang kecil, seperti pandangan yang nakal, sampai yang besar seperti pelecehan seksual. Di beberapa tempat (misalnya di mesjid, organisasi-organisasi Islam), hijab bisa dilakukan. Namun di banyak tempat sulit bagi kita untuk menerapkan hijab. Hal ini karena negara kita bukan negara yang berlandaskan syari’ah Islam, sehingga hubungan pergaulan/kemasyarakatan tidak diatur sesuai dengan syari’ah Islam. Misalnya di kendaraan umum atau di organisasi umum, seperti pramuka, sulit bagi seorang muslim yang taat seperti Anda untuk dapat diterapkan aturan hijab.
Oleh karena itu, ada dua opsi yang bisa diambil. Pertama, hindari sebisa mungkin tempat-tempat ikhtilat (bercampurnya lelaki dan perempuan). Jika tidak ada keperluan yang penting dan mendesak sebaiknya kita tidak berada di tempat-tempat ikhtilat, seperti pasar, mall, dan lain sebagainya. Kedua, jika ada keperluan penting atau mendesak, sehingga kita terpaksa berada di tempat-tempat ikhtilath, maka kita perlu menjaga hati dan anggota tubuh kita agar tidak bersentuhan dengan lawan jenis.
Sekarang keputusan ada di tangan Ananda apakah memilih opsi yang pertama atau yang kedua untuk keanggotaan Ananda di organisasi pramuka. Jika perasaan tidak nyaman itu begitu besar, sebaiknya Anda keluar saja dari organisasi pramuka. Namun jika Anda merasa penting mengikuti organisasi pramuka tersebut dan perasaan tidak nyaman Anda bisa dinetralisir dengan banyak berzikir dan beristighfar, maka tidak apa-apa jika Anda tetap aktif dalam organisasi pramuka tersebut.
Lalu tentang pertanyaan kedua mengenai adanya perasaan yang tidak menentu kepada mas’ul rohis Anda. Coba dicermati, apakah perasaan itu sekedar kekaguman saja atau sudah sampai pada taraf ketertarikan. Jika baru sebatas kekaguman saja, hal ini masih wajar karena biasanya wanita memang tertarik dengan lelaki yang pintar, pandai bergaul dan populer di lingkungannya. Namun jika sudah sampai pada taraf tertarik (naksir), maka Anda perlu melawan perasaan tersebut karena akan tidak baik dampaknya bagi produktivitas dan obyektivitas Anda dalam berorganisasi (selain hal tersebut juga merupakan zina hati). Cara memerangi perasaan (virus merah jambu) itu bagaimana? Caranya dengan meminta kepada Allah untuk membalikkan perasaan Anda. Berdoa terus menerus agar Allah menghilangkan virus merah jambu tersebut. Ananda harus yakin perasaan Anda bisa berubah karena Allah-lah yang memiliki hati Anda. Salah satu do a yang diajarkan Nabi Muhammad saw adalah doa : “Yaa muqollibu qulub, tsabbit qolbi ‘alaa diinika (Wahai Allah yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas jalan din-Mu)”.
Untuk membuat hati Anda semakin cepat berubah, tambah kuantitas dan kualitas ibadah Anda. Perbanyak ibadah-ibadah sunnah, seperti tilawah, tahajjud, shaum, dan sebagainya. Yakini juga bahwa lelaki tersebut (mas’ul Rohis Anda) juga pasti punya kekurangan/aib, yang kalau Anda tahu pasti Anda tidak akan suka kepadanya. Lalu perbanyak juga membaca buku-buku tentang mahabbatullah (cinta kepada Allah). Insya Allah dengan berbagai upaya tersebut hati Anda akan kembali tenteram. Virus merah jambu tersebut akan pergi dari diri Anda. Wallhu’alam bis showab.
Salam Berkah!

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan