Ingin Lepas Dari Kecanduan Zina Mata

Ass wr wb.

saya seorang lelaki, umur 20 tahun. Pada dasarnya, saya dapat dikatakan taat beribadah, namun, sudah beberapa bulan ini saya kecanduan zina mata, dengan menonton dan melihat hal yang tidak pantas.

sudah beberapa kali saya coba untuk lepas dari kecanduan ini, tapi entah tekad saya yang kurang kuat atau bagaiman, saya selalu saja kembali terjerumus semakin dalam. Hati kecil saya selalu berkata kalau ini tidak baik dan harus dihentikan, tapi nafsu dan setan sepertinya masih menang.

mohon bantuannya, bagaimana caranya agar bisa lepas dari kecanduan maksiat ini, karena saya sudah hampir putus asa dan hampir menganggap itu hal yang lumrah. Sekali lagi mohon bantuannya

terima kasih

wasslm

Saudaraku yang disayang Allah SWT, apalah artinya beribadah bila anda tidak dapat memaknai ibadah anda tersebut. Coba resapi ibadah anda, maknai ibadah anda tersebut, dan ingatlah selalu kematian akan datang kapan saja. Maka janganlah buang-buang waktu anda untuk hal yang tidak berguna. Zina mata itu tindakan yang tidak berguna dan dosa. Tanamkan hal itu pada diri anda.

Agar anda bisa terlepas dari hal yang sangat merugikan tersebut adalah dengan beribadah dengan khusyuk. Lakukan sholat lima waktu dengan benar dan baik serta dapat meresapi untuk apa ibadah anda. Selain sholat lima waktu anda juga diharapkan membaca al-qur’an dan memahami isi yang anda baca tersebut. Membaca al-qur’an bisa dilakukan setelah sholat.

Selain itu, isilah waktu kosong anda dengan dengan olah raga dan olah pikiran. Olah raga dapat membuat fisik kita lebih bagus dan menghindarkan diri kita untuk berimajinasi yang tidak perlu. Bila anda tidak ingin berolah raga maka anda dapat melakukan olah pikir yaitu dengan membaca, tentunya membaca buku yang bagus, baik, dan benar. Hal ini dapat merangsang otak anda untuk berimajinasi dan berpikir. Biasakan untuk selalu berpikir positif dan produktif, dan jangan suka berpikir yang kotor dan mengkhayal yang porno.

Demikian jawaban singkat saya.

Salam Berkah !

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan