Serba Salah

Assalamu’alaikum Wr, Wb

Pa Adhi, semoga bapak tetap dalam lindungan Allah SWT, begini Pa. saya sdh kurang lebih 7 bulan bekerja di sebuah kantor, dan alhamdulillah saya juga dihadapkan dengan atasan yang cukup baik dan banyak memberikan saya motivasi, tetapi suatu ketika kami sedang menangani job yang lumayan penting bagi kantor kami. tapi pada saat saya berhadapan dengan team kerja saya, saya tidak seberuntung seperti saya mendapatkan atasan saya, artinya mungkin karna saya termasuk anggota baru di team tersebut jadi agak kurang direspon gitulah Pa…, sementara  job yang saya kerjakan sangat berkaitan erat dengan data2 yang dipegang dengan team saya ini. klimaksnya pada saat jatuh tempo job ini final, saya belum bisa menyelesaikan. nah… oleh karna itu atasan saya jadi kurang percaya dengan saya dan bahkan pernah bicara dengan saya akan menggantikan saya dengan yang lain, dari pembicaraan ini semangat kerja saya jadi berkurang dan saya jadi serba salah. karna saya masih sangat membutuhkan pekerjaan ini.

terima kasih Pa, atas jawaban / motivasinya.

wasalamu’alaikum..

Saudaraku yang dirahmati Allah SWT, memang bekerja dalam sebuak tim kerja membutuhkan keahlian sendiri dan tidak semua orang bisa bekerjasama dalam sebuah tim kerja (teamwork). Apalagi Ananda sebagai orang baru di kantor tentu membutuhkan kemampuan adaptasi untuk bergabung dalam sebuah teamwork.
Beberapa kiat yang dapat dilakukan oleh ‘’orang baru” agar bisa diterima dalam teamwork adalah :
1. Pelajari lebih dahulu budaya tim tersebut. Misalnya, seperti apa gaya pergaulannya, apa nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh tim tersebut, sikap seperti apa yang tidak disenangi oleh kebanyakan anggota tim, siapa orang-orang yang berpengaruh di tim, dan lain-lain
2. Setelah mengetahui budaya tim tersebut, baru kita menempatkan diri sesuai dengan budaya tim tersebut. Sebagai orang baru (apalagi dengan jabatan sejajar atau di bawah anggota tim yang lain), jangan sekali-kali ingin menonjolkan diri dengan banyak mengatur irama kerja tim. Prinsipnya : diterima lebih dahulu, baru mempengaruhi.
3. Setelah mereka menerima kehadiran kita dan manganggap kita –walau anggota baru– sebagai bagian dari tim, maka barulah kita mempengaruhi tim dengan usulan-usulan kita. Cara yang terbaik mempengaruhi tim adalah mendekati anggota tim lain yang berpengaruh. Bahkan kalau bisa mereka telah mendukung kita sebelum usulan tersebut disampaikan dalam rapat pleno tim.
Salah satu kelemahan “orang baru” dalam sebuah organisasi/tim adalah terlalu ingin dianggap berprestasi oleh atasan atau lingkungannya. Sikap ini membuat “orang baru” terkesan egois dan kurang peduli dengan perasaaan orang-orang (pegawai lain) yang telah lama bekerja di organisasi/tim tersebut. Untuk itu, Anda harus mampu menahan diri untuk tidak terlalu menonjol di perusahaan Anda (tapi bukan berarti saya menyarankan Anda untuk tidak berprestasi). Sedikit di atas rata-rata adalah lebih baik daripada menonjol sendirian.
Jadi prinsip dalam bekerja tidak hanya menonjolkan prestasi berdasarkan kepintaran semata (intelectual queotient), tetapi juga harus bisa bekerjasama dengan anggota organisasi lainnya (emotional queotient).
Demikian masukan dari saya. Semoga bermanfaat.
Salam Berkah!

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan