Mengobati Keloid

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Istri saya berumur 36 tahun dan putri sulung saya usia 9 tahun. Keduanya memiliki permasalahan yang relatif sama yaitu pada bekas operasi cesar istri saya (kira-kira 3 tahun lalu) muncul keloid yang saat ini besarnya hampir 1 cm panjang 8 cm. Sedangkan pada putri saya pada bekas operasi usus buntu muncul juga keloid yang masih kecil dgn ukuran 3 mm panjang 4 cm. Pernah 2X ke dokter dan diinjeksi dan diberi sejenis salep tapi sepertinya tidak mengecil.

Apa penyebab keloid? Bagaimana cara penyembuhannya? Dan adakah obat herbal atau mungkin ramuan yang dapat mengobatinya?

Jazakumulloh khairon Katsiro

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Keloid adalah jaringan parut yang tumbuh tanpa dapat dikontrol setelah kulit sembuh dari luka. Jaringan parut keloid bersifat keras dan berwarna kecoklatan tumbuh meninggi di atas kulit normal. Bentuknya yang tidak beraturan dan membesar secara cepat merupakan sifat dasar dari keloid. Tidak seperti jaringan parut pada umumnya, keloid tidak bisa mengecil atau berkurang seiring berjalannya waktu.

Keloid jarang terjadi pada anak anak dan orang tua. Keloid mudah terjadi pada orang yang mempunyai kulit gelap tetapi tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin. Pada beberapa kasus, keloid mempunyai kecendrungan diturunkan dari orang tua ke anaknya alias bakat keloid.

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi keloid :

  1. Injeksi dengan kortison. Cara ini lumayan aman dan tidak menyakitkan. Injeksi biasanya diberikan sebulan sekali sampai manfaat maksimal diperoleh. Injeksi steroid akan meratakan keloid dengan cara memaksimalkan fungsi pembuluh darah pada daerah keloid.
  2. Operasi. Tindakan ini sangat beresiko karena irisan pisau dapat menyebabkan tumbuhnya keloid baru. Beberapa ahli bedah biasanya mengkombinasi pengobatan injeksi kortison dengan pembedahan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
  3. Laser. Pengobatan dengan laser terbukti efektif untuk meratakan keloid dan memudarkan warnanya. Sayangnya terapi yang cukup aman dan tidak menyakitkan ini masih jarang digunakan.
  4. Salep silikon. Penggunaan salep silikon untuk menutup keloid masih menimbulkan hasil yang beragam. Beberapa ada yang berhasil, namun ada pula yang gagal.
  5. Pembekuan. Pembekuan keloid dengan menggunakan nitrogen cair terkadang mampu meratakannya namun efek sampingnya bisa menyebabkan daerah keloid menjadi lebih gelap.
  6. Pegagan dan habbatussauda, yaitu dengan menggunakan campuran ektrak pegagan dan habbatussauda yang dilarutkan dalam minyak kelapa murni. Penggunaan dengan cara dioleskan pada luka yang dalam proses penyembuhan. Cara ini akan efektif jika dikombinasikan dengan tindakan operasi.

Penting sekali bagi orang yang mempunyai bakat keloid, agar jika terluka, merawat luka tersebut sebaik mungkin, dan gunakan ektrak pegagan dan habbatussauda untuk membantu menyembuhkan luka tersebut agar tidak timbul keloid. Wallahu’alam bisshowab.

Wassalam.