Habatussauda Bolehkah Diminum Orang Dg Sakit Maag?

Assalaamu’alaikum Wr.Wb.

Bapak, saya sudah sakit maag kira2 sejak 2 bulan yang lalu. sejak sakit maag saya sangat memperhatikan pola makan saya mengikuti petunjuk dokter, seperti tidak makan pedas, asam, makanan yang merangsang: cabe, merica, kobis, dll, juga tidak boleh minum dingin. Saya pun berusaha makan teratur. Obat dari dokter saya minum diawal2 sakit saja, karena awal sakit, maag saya memang lumayan parah: jantung berdebar, ulu hati nyeri, dada sesak..tapi setelah berusaha menerapkan saran dokter berangsur2 membaik, walau kalau telat makan ataupun salah makan masih suka kambuh. Namun sekarang obat dari dokter sudah saya hentikan.Yang ingin saya tanyakan:

  1. Apakah habatussauda diperbolehkah untuk orang yang sakit maag? karena habatussauda kan merangsang terbentuknya gas. saya ingin mengkonsumsi habatussauda karena sejak maag daya tahan tubuh saya jadi menurun (mungkin karena konsumsi vitamin C saya berkurang), sehingga saya jadi mudah sakit:batuk, pilek, radang tenggorokan(sudah 4x sejak sakit maag).
  2. Apakah saya benar sakit maag karena saya merasa lambung saya tidak terlalu nyeri, tapi ulu hati, jantung berdebar dan sesak nafas yang saya rasakan.

Terimakasih sebelumnya atas jawaban dari bapak.

Wassalaamu’alaikum

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Habbatussauda memang bersifat panas, sehingga memang harus berhati – hati diberikan pada penderita maag kronis. Ada beberapa cara untuk mensiasati hal ini, antara lain dengan mencoba meminum habbatussauda setelah makan sedikit demi sedikit. Sekarang ini ada habbatussauda yang kemasan softgel yang dicampur dengan minyak zaetun yaitu yasfin oil (produk klinik sehat), insyaalloh dengan mengkonsumsi ini pengaruh ke lambung akan berkurang.

Kemudian mengenai apakah penyakit yang dialami merupakan penyakit lambung? perlu kita ketahui bahwa keluhan seperti mual, nyeri uluhati, sebah dan kadang disertai dengan sesak nafas  disebut sebagai dispepsia. Dispepsia ini bisa bisa disebabkan masalah di lambung maupun di luar lambung seperti pankreas, kandung empedu dan hati. Untuk mengetahui hal ini sebaiknya Sdr tetap berkonsultasi dengan dokter Sdr.

Wassalam.