Nyeri Saat Haid Kadang Sampai Pingsan

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dok saya mau bertanya mengapa calon  istri saya saat menstruasi sering nyeri/melilit sekali dan kadang2 sampai pingsan, adakah pengaruhnya nanti setelah menikah, adakah suatu penyakit, obat/jamu apa yang harus diminum. ada lagi dok kadang sering kurang darah juga. bagaimana solusinya?

Wassalam.

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dalam istilah medis, nyeri perut yang terjadi saat haid disebut sebagai dismenore. Rasa nyeri ini bisa bervariasi antar idividu, ada yang nyeri sedang sampai berat bahkan kadang penderitanya tidak bisa melakukan aktivitas rutin. Dismenore ada dua jenis, yaitu dismenore primer ( tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya ) dan dismenore sekunder (terdapat penyebab berupa kelainan kandungan.).

Lebih dari 50% wanita pernah mengalami dismenore primer, dan 15% diantaranya mengalami dismenore yang hebat. Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama. Nyeri pada dismenore primer diduga berasal dari kontraksi rahim yang dirangsang oleh prostaglandin. Nyeri dirasakan semakin hebat ketika bekuan atau potongan jaringan dari lapisan rahim melewati serviks (leher rahim), terutama jika saluran serviksnya sempit.
Faktor lainnya yang bisa memperburuk dismenore adalah:
– rahim yang menghadap ke belakang (retroversi)
– kurang berolah raga
– stres psikis atau stres sosial.

Untuk membantu mengurangi sakit pada dismenore primer, sebaiknya rutin mengkonsumsi kurma sebanyak 7 butir pagi dan 7 butir sore, terutama 2- 3 hari menjelang menstruasi sampai 4 hari menstruasi, rajin berolahraga dan menghindari stress. Salah satu solusi islami penderita dismenore primer adalah dengan segera menikah dan kemudian hamil. Diharapkan dengan menikah dan kemudian melakukan hubungan intim dan mengalami orgasme akan mengurangi ketegangan pada rahim sehingga dismenore akan berkurang. Kehamilan juga dapat mengurangi dimenore, yang diduga terjadi karena hilangnya sebagian saraf pada akhir kehamilan. Dismenore primer biasnya akan berkurang dengan bertambahnya usia.

Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder adalah:
• Endometriosis
• Fibroid
• Adenomiosis
• Peradangan tuba falopii
• Perlengketan abnormal antara organ di dalam perut.
• Pemakaian IUD.

Dismenore sekunder seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun.
Untuk mengetahui penyebab dismenore ini maka sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter ahli kandungan.

Saran saya, untuk memastikan apa yang dialami oleh calon istri sdr maka sebaiknya calon istri sdr diperiksakan ke ahli kandungan. Kemudian jika dokter menyatakan tidak ada masalah terhadap kandungan calon istri sdr, maka menikah merupakan solusi yang sangat tepat. Tetapi jika terdapat kelainan di kandungan, maka ada cukup waktu untuk mengobatinya, dan dengan menikah insyalloh pengobatan akan lebih cepat mendapatkan hasil yang diinginkan.

Kemudian untuk masalah kekurangan darah, sebaiknya rutinkan minum madu, kurma dan memperbanyak sayuran hijau serta mengkonsumsi telur. Semoga bermanfaat. Allohu’alm bisshowab.

Wassalam.