Program Obat Filariasis

Assalamualaikum wrwb

Dokter yang saya homati,

saya tinggal di daerah endemis filariasis. Bebeberapa bulan lagi akan ada program pemberian obat filariasis di tempat saya tinggal. Saya ingin mengetahui lebih lanjut tentang program itu dan ingin tahu lebih banyak tentang penyakit filariasis ini.

a. Apa tujuan dari pemberian obat ini?

b. Bagaimana proses kerja obat itu?

c. Berapa lama jangka waktu efektif pemberian obat? apakah seumur hidup, atau harus diulang?

d. Apa efek sampingnya?

e. Saya membaca bahwa program ini berjalan selama 5 tahun. Kenapa begitu lama? Bagaimana jika, karena satu dan banyak hal, tidak bisa tuntas mengikuti program, apa efeknya?

Terima kasih banyak. Jazakumullahu khoiron katsiro.

Wassalamualaikum wrwb

Assalamu’alikum Wr.Wb.

Filariasis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat menimbulkan cacat menetap yang berupa pembesaran kaki atau tangan yang kita kenal dengan KAKI GAJAH. Akibatnya penderita tidak dapat bekerja secara optimal bahkan hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga memnjadi beban keluarga, masyarakat dan negara.

Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang tersebut digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yang mengandung larva stadium III ( L3 ). Nyamuk tersebut mendapat cacing filarial kecil ( mikrofilaria ) sewaktu menghisap darah penderita mengandung microfilaria atau binatang reservoir yang mengandung microfilaria. Siklus Penularan penyakit kaiki gajah ini melalui dua tahap, yaitu perkembangan dalam tubuh nyamuk ( vector ) dan tahap kedua perkembangan dalam tubuh manusia (hospes) dan reservoair.

Untuk memberantas penyakit ini sampai tuntas, departemen kesehatan RI merujuk pada ketentuan WHO, dimana WHO sudah menetapkan Kesepakatan Global ( The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health problem by The Year 2020). Program eliminasi dilaksanakan melalui pengobatan massal dengan Dietilkarbamazin (DEC) dan Albendazol setahun sekali selama 5 tahun dilokasi yang endemis dan perawatan kasus klinis baik yang akut maupun kronis untuk mencegah kecacatan dan mengurangi penderitanya. Jika dalam proses pemberantasan ini tidak tuntas atau ada orang yang tidak mengikuti program ini, padahal dalam tubuhnya ada cacing filarial, maka orang tersebut berpotensi menyebarkan penyakit ke orang lain.

Jadi tujuan pemberian obat tersebut adalah dalam rangka menghilangkan penyakit filariasis dari muka bumi, sekaligus juga menghindari terjadinya kecacatan menetap yang merugikan penderita, keluarga dan negara.
Efek samping dari obat filariasis (DEC) antara lain pusing, mual dan muntah. Tetapi hal ini tidak berat, sehingga tidak menjadi persoalan serius. Efek samping lainnya disebabkan karena terbunuhnya parasit yang menyebabkan reaksi demam tinggi, sakit kepala, sakit seluruh badan, yang dapat timbul beberapa jam setelah minum obat. Kemudian dapat timbul limfadenitis, limfangitis yang dapat berlanjut sampai terjadi abses. (sf/)

Wassalam.