Pak Zaki Berusaha Setengah Mati, Yang Subur Malah Aborsi

Ramainya Perzinaan dan Aborsi bertolak Belakang dengan Perjuangan Pak Zaki Mendapatkan Anak Dengan Berbagai Macam Cara, Dari Cara Modern sampai Cara unik, Mana yang Berhasil?, beliau menikahi si Cantik Lisa, saat itu mereka sangat bangga dan bahagia. Kini Dua puluh tahun menikah, belum mempunyai anak. Lisa sudah lama mengizinkan suaminya menikah lagi setelah Berbagai usaha seperti: ke Dokter Ahli, memelihara anak pancingan, dan bayi Tabung, semuanya gagal, hanya satu jalan terakhi, disamping berdoa dan bertawakkal.

"Lis, abang mau tanya pendapatmu, sekarang abang sudah berusia 50 tahun, abang ingin ada anak kandung yang shalih yang meneruskan keturunan, mendoakan abang. Tadi siang, teman kantor abang Gadis 39 tahun memberi sinyal sindiran siap menjadi Istri kedua, abang menolaknya secara halus, lagipula dia bilang orang tuanya tidak setuju jika anaknya dijadikan istri kedua" kata Zaki sambil tiduran membaca buku di springbed yang empuk.

"Kalau begitu, apakah abang menjadi berfikir akan menceraikan aku?" tanya Lisa.

"kenapa kamu berfikir begitu? Tidak pernah terlintas di fikiran untuk menceraikanmu, abang sangat sayang padamu, abang tak mau menceraikanmu, biarlah abang terus berdoa, walaupun kita makin lama makin tua, abang yakin Allah mendengar doa doa kita Lis" jawab Zaki, dengan mata agak melotot.

"Habis… abang bilang perempuan itu orangtuanya tak setuju dimadu, terus bagaimana lagi bang, dokter-dokter sudah memvonis aku mandul, aku tidak mau dicerai, lebih baik aku ridha bila abang menikah lagi, kalau perlu aku beri izin tertulis untuk teman kantor abang itu. Kasihan dia sudah perawan tua, umur sudah 39 tapi belum menikah, makin tinggi resikonya bila harus melahirkan anak pertama di usia 40." kata Lisa sambil menyisir rambut di depan meja riasnya.

"Bukan begitu Lis, masalahnya abang tidak begitu sayang padanya, cuma kasihan, abang kuatir tidak bisa berlaku adil, walaupun dia lebih muda, lebih cantik dari kamu, tapi abang lebih sreg hidup berdampingan denganmu, kalau akhlaq dia mirip dengan akhlaqmu mungkin lain ceritanya"

"Tapi bang, rumah kita makin sepi saja, sejak Marni pergi, karena harus mengikuti suami" Marni adalah keponakan Lisa, yang sejak kecil dipelihara sebagai anak pancingan.

"Sabarlah Istriku yang paling cantiiq…. di Dunia…, kita masih punya Allah yang maha kuasa. Bukankah setiap hari kita berdoa, mungkin Allah masih menguji dan suka dengan indahnya doa doa kita, agar kita lebih rajin berdoa seperti doanya nabi Zakaria as:

Ya Tuhanku Janganlah engkau membiarkanku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik"

***

Dari tahajjud ke tahajjud, dhuha ke dhuha, Pak Zaki berdoa dengan baju putih dan berpeci Haji mirip Ustad Arifin Ilham, walaupun Pak Zaki belum mampu berhaji, Pak Zaki terus berdoa berulang ulang berdoa seperti Doanya nabi Zakaria.

Pak Zaki merasa cobaan yang menimpanya belum ada apa apanya dibanding cobaan orang-orang dahulu, para mujahid, apalagi cobaan Para Nabi.

"Lis, beginilah Dunia, kita setiap hari berdoa meminta keturunan, sementara banyak Pezina yang aborsi membunuh bayi dalam kandungannya.

Ada pula orang yang begitu mudahnya menikah sehingga begitu mudahnya bercerai hanya karena merasa bisa mencari nafkah sendiri tanpa suami, sementara banyak perawan tua seperti Rina, hampir berumur 40tahun belum ada yang serius melamarnya."

"iya Bang, setiap manusia akan mendapat ujian yang berbeda beda, Allah maha adil dengan menciptakan akhirat"

"hehe Pinter kamu Lis, di Dunia ini banyak manusia yang bertindak zalim yang akan diadili seadil-adilnya di Akhirat nanti, sekarang mereka mungkin bisa lolos pengadilan dunia"

"hehe pinter dong… siapa dulu Suaminya.. yang ahli mendidik Istri", kata Lisa sambil tersenyum manis memamerkan gigi-giginya yang putih berbaris rapi.

***

"Assalamualaykum….. Tok tok tok tok" terdengar suara merdu wanita dan suara pintu diketok.

"Waalaykumussalam …"Jawab Pak Zaki bergegas menuju pintu, begitu pintu dibuka, kagetlah Pak Zaki, yang datang adalah teman kantornya si Rina yang tadi siang me"nembak" Pak Zaki dengan sindiran halus

"Maaf Pak, saya mau silaturahmi boleh ya?" kata si Rina dengan Jilbab Putih Rapi, Gamis longgar, membawa tas kulit, terlihat cantik sekali..

"Ya Boleh…., silakan masuk" jawab Pak Zaki
sambil berjalan masuk, disusul Rina, dan Lisa bergegas keluar kamar langsung nimbrung ke ruang tamu.

"Apa kabar, Rin?, tumben.. mampir, kenalkan ini istriku si Cantik Lisa, hehe, Lis… ini teman kantor abang yang tadi abang ceritakan" kata Pak Zaki

"Kabar baik Pak, mbak Lis,.. maaf saya mengganggu sebentar, mampir sebentar sekalian menawarkan Madu Sari Kurma dan Madu Asli harganya lebih murah 10% dibanding beli di apotik, karena saya langsung dapat barang dari produsennya Pak."

"oh yaa.." Jawab Lisa

"Iya mbak… Produk saya ini sangat bagus buat kesehatan suami istri, Buah Kurma terkenal baik untuk kehamilan dan melahirkan, guru saya sudah membuktikannya mbak" kata Rina

"Oh yaa…., maaf mbak saya nggak tertarik" jawab Lisa

"ya sudah… sari Kurma satu botol harganya berapa?" tanya Pak Zaki

"25 ribu Pak" tegas Rina

"Nggak usah lah bang…" Jawab Lisa

"Maaf ya Rin, istri saya nggak suka Kurma"

"Ya nggak apa apa Pak, kalau begitu saya permisi dulu, assalamu’alaykum" Jawab Rina sambil bergegas pergi.

***

Beberapa Menit Kemudian, Setelah Rina pergi

"Kamu cemburu ya…"

"ah nggak, siapa yang cemburu?" jawab Lisa dengan bibir agak cemberut

"ya kamu… Hehe… dia kan cuma dagang barang bagus, kenapa kamu menolak, siapa tahu, Allah menggerakkan kaki si Rina memberi kita petunjuk agar kita meminum Kurma, mungkin saja kita bisa punya anak lewat cara itu"

"sudahlah bang, jangan terlalu berharap, aku kan sudah beri kamu izin menikah lagi " jawab Lisa

"bukan begitu kita wajib berusaha semampunya untuk kebaikan kita, soal menikah lagi abang tidak mau sama dia"

***

Esoknya,

Pak Zaki dan Istrinya pergi ke pengajian rutin bulanan ahad pertama. karena Musim hujan, Sore, Setelah Ashar, Langit Penuh Awan Gelap, Hujan Lebat, saat pulang turun dari angkot, kehujanan, entah kenapa mereka lupa membawa payung, hujan begitu lebatnya, tiada sempat berteduh, baju mereka basah ealaupun sudah berlari, karena merasa kepalang basah mereka melanjutkan berjalan kaki menuju rumah dalam keadaan basah kuyup, bergandengan tangan, senyum-senyum dan bercanda mesra, mandi hujan, mereka saling menginjak genangan air sampai menyiprat ke bagian tubuh, bagaikan tingkah canda anak kecil bermain Hujan.

Sesampainya di rumah, Hujan masih deras
masih berlanjut canda mesra, Pak Zaki tiba-tiba mengunci pintu, dan langsung menuntun istrinya yang lepek basah kuyup ke kamar, pak Zaki mengajak Istrinya berdoa membaca bismillah Allahumma Janibna Syaithan wa Janibissyaithan ma razaqtana, Lisa sudah faham maksud suaminya, mereka melanjutkan kemesraan melakukan Ibadah menambah pahala yang hanya dibolehkan khusus untuk suami istri.

Setelah Mereka Beribadah khusus, lalu Mandi Janabah, dilanjutkan Mereka Siap-siap Untuk beribadah shalat Maghrib. Membaca AlQuran, lalu Pak Zaki Asyik membaca-baca informasi di Google, dengan kata kunci “Keturunan” “anak” “obat alami kemandulan” dan lain lain.

Akhirnya, Pak Zaki menemukan website Islami yang mengatakan bahwa salah satu program untuk mempunyai keturunan ialah suami Istri Mandi Hujan Bersama sampai basah kuyup.

“Subhanallah… Lis barusan ibadah kita tanpa sengaja dengan mandi hujan sebelumnnya adalah salah saru cara mempercepat mendapatkan keturunan dan di website lainnya juga ditulis ada Kurma yang khusus bisa menambah keturunan”

“Ah masa bang?” Lisa segera menghampiri suaminya

“Mari kita berdoa lagi Lis, Ya Allah Tuhanku Janganlah engkau membiarkanku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik"

“Tadi kita sudah mandi Hujan, sekarang Yuk silakan Minum Sari Kurmanya” kata Lisa

“Lho… kamu beli sari Kurma di Mana?” Pak Zaki terheran.

“tadi di Halaman Tempat Pengajian ada yang Jual, hehe…”

“Dasar kamu yaa… pake gengsi di hadapan Rina”

“Ya iya lah… masa ya iya dong”

Beberapa Minggu Kemudian mereka membeli Test Pack,
Lisa terlihat mengeluarkan air mata, menangis lagi melihat hasil tes kehamilan itu, yang sudah berkali-kali dibeli dan berlangganan di Apotik si Engkoh.

Subhanallah Lisa dan Suaminya memang mendapat Ujian Kesabaran, dan kesabaran itu biasanya berujung sebagai DP persekot, penghuni surga, Allah maha besar, ternyata test pack Lisa Positif Hamil.
Ambil Hikmah dari Kisah ini yang bisa saja terjadi di masa kini.

ideanas.multiply.com