Rumah Masa Depan

kuburOleh: Syaripudin Zuhri

Rumah Masa Depan, seperti apa wujudnya? Yang terbayang dibenak manusia kebanyakan adalah adalah rumah yang mewah, megah, dengan halaman luas, penuh dengan pepohonan dan bunga-bungaan yang sedap dipandang mata atau rumah yang bergaya ala Eropa, Italy, Spanyol dan lain sebagainya, dengan pintu gerbang yang megah dan pilar-pilar putih di beranda seperti istanah yang megah, begitulah kebanyakan yang terbayang bila mendengar kata Rumah Masa Depan!

Dan mungkin tak terbayang, kalau rumah masa depan yang dimaksud dalam tulisan ini, jauh… jauh sekali dari bayangan kebanyakan orang, karena Rumah Masa Depan yang dimaksud dalam tulisan ini luasnya hanya 1 X 2 meter saja! Harganyapun tidak sampai ratusan juta atau bahkan sampai milyaran seperti yang dijual di San Diago, nama yang terkesan ada di Amerika atau Eropa, nyatanya ada di Kerawang, Jabar!

Bayangkan hanya untuk pemakaman saja sampai memakan biaya ratusan juta bahkan milyaran, dan anehnya dizinkan oleh pemerintah! Sementara orang yang masih hidup dan kebanyakan rakyat yang tak punya, jangankan rumah, mancari makan saja susah! Loh ini untuk orang yang mati dibutuhkan dana sampai ratusan juta bahkan milyaran! Ironis sekali… di tengah-tengah rakyat banyak yang masih hidupnya “ Senin Kemis” ada kuburan seharga ratusan juta rupiah!

Kembali ke Rumah masa Depan yang di dalam Islam sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 1 X 2 meter saja, dan penghuninya hanya dibungkus kain sederhana, kain kapan putih. Dan di atas kuburanpun kalau pakai sunnah, hanya seonggok batu, tanpa nama, tanpa apa-apa lagi. Islam mengajarkan kesederhaan, baik dikala hidup maupun saat kematian. Sebaliknya dipihak “sana” kuburan main besar-besaran, dan membutuhkan tanah yang juga besar-besaran! Ironis sekali.

Padahal bungkusan bagaimanapun cantik, bagus dan indahnya akan dibuang ke tong sampah dan hanya jadi sampah. Jasadpun demikian, betapapun, cantik, gagah, bagus, indah, rupawan dan sangat mempesonakan, pada akhirnya hanya menjadi santapan cacing-cacing tanah dan manjadi bangkai yang amat busuk. Makanya Allah tidak melihat jasad hambaNya, tapi amal ibadahnya.

Kuburan itu ibarat bungkusan, megah tidaknya kuburan, bukan jaminan buat bebas dari neraka atau dapat surga. Bukan berarti kalau kuburanya megah lantas di dalamnya syurga, atau sebaliknya yang kuburannya sederhana lantas di neraka, tak ada itu. Masuk surga dan neraka, bukan di lihat dari megah atau tidaknya sebuah kuburan, tapi tergantung pada amal sholehnya, tergantung pada amal perbuatannya ketika hidup di dunia, dan tergantung pada keimanannya masing-masing!

Agar di Rumah Masa Depan bahagia, aman, sejahtera maka jangan pernah berhenti berkomunikasi dengan Allah. Di manapun dan kapanpun kamu berada. Karena Allah selalu bersamamu dimanapun dan kapanpun kamu berada, baik kamu sadari ataupun tidak. Bagus tidaknya Rumah Depan tergantung pada amalan di dunia. Dan amalan di dunia akan semakin kuat bila ada energi iman di dada.

Jika kamu punya iman di dada, maka sesungguhnya imanmu itu punya energi yang amat kuat. Energi iman itu dapat menahan beban penderitaan yang bagaimanapun jua, Energi iman pula yang dapat menahan caci maki, hinaan dan celaan orang lain betapapun kasarnya.

Dengan energi iman pula besarnya godaan hawa napsu dapat diatasi dengan lapang dada. Energi imanlah yang membuat seseorang mampu bertahan hidup di negara yang serba kacau balau. Di Negara yang penuh dengan ancaman peperangan seperti di Irak, Syria, Afganistan, Palestina dan lain sebagainya. Mereka akan tetap berjuang membela keimanan atau negara mereka dari serangan atau serbuan pihak-pihak kafir!

Dengan energi iman, seseorang tetap dapat memuja Tuhannya ditengah-tengah hawa dingin yang mengigit tanpa perasaan berat. semua dikerjakan dengan ikhlas dan tetap gembira. Energi iman membuat seseorang tahan dari segala macam cobaan, ujian dan musibah

Kalau kamu masih saja kuatir, padahal Allah SWT selalu bersamamu, maka di manakah keimananmu? Bila perasaan kuatir selalu menderamu, itu artinya imanmu masih lemah, sama artinya kamu tidak percaya atau kurang percaya kepada Allah SWT yang telah mengatur segala urusanmu dengan Maha rapih, tertib dan teratur. Kenapa Allah SWT melakukan itu semua? Karena Allah menyintaimu, menyayangimu dan mengasihimu. Jika kamu tidak merasakan itu semua, dasar kamu saja tak tahu diri!

Kembali pada Rumah Masa Depan yang luasnya hanya 1 X 2 meter saja, sudah anda siapkan untuk membangunnya? Sudahkah anda menyiapkan diri untuk mengisinya? Sudahkah anda menghitung amal untuk mendiaminya? Mengapa ini ditanyakan, karena Rumah Masa Depan ini paling unik, suka atau tidak, manusia akan masuk ke dalamnya! Dan uniknya lagi, tanpa pandang bulu, terpaksa atau sukarela, Rumah Masa Depan sedang menanti, dan pintunya selalu terbuka, 24 jam!

 

Moskow, 2 Safar 1436 H/24 November 2014