Gantungkan Cintamu Di Pohon Gembok !

Ini mungkin cerita yang lain dari yang lain, dan mungking juga salah satu keunikan yang hany milik Rusia, mengapa ? Ya karena yang namanya pohon gembok, jarang kita temukan di negara-negara lain. Lagi pula kalau pakai bahasa gaul, ngapain sih mau menyatakan cinta aja, mesti datang jauh-jauh dari segala penjuru Moskow ke jembatan cinta ini di mana di atasnya ada pohon gembok alias pohon cinta ? Nah begini ceritanya.

Minggu kemarin tanggal 11 April 2010 hobyku bersepeda tersalurkan lagi, setelah kurang lebih enam bulan istirahat, ya karena terhalang musim gugur dan musim dingin di Moskow. Loh kok terhalang ? Karena kalau tetap nekat bersepeda… di musim gugur saja, sudah dingin, apa lagi di Musim dingin, yang benar-benar dingin. Di dalam mobil dan di apartement saja dingin, apa lagi di luar dan bersepeda … ga kuat !

Pada musim semi ini yang ditandai dengan perggantian waktu, minggu terakhir Maret kemarin, tepatnya tanggal 28 Maret 2010… maka waktupun bergeser, yang tadinya beda waktu Antar Moskow dan Jakarta 4 jam di musim dingin, nah di musim semi dan panas ini menjadi tiga jam. Pergeseran waktu tersebut akan di ganti lagi nanti, biasanya akhir Oktober begitu seterusnya.

Kembali kepada sepeda, nah pada suhu sekitar dua belas derajat celcius saya keluarkan sepeda yang istirahat selama enam bulan, dengan memompa bannya lebih dahulu, karena ban belakang dan depannya sama-sama kempes … ya wajar aja enam hulan tidak di pakai ! Maka dengan pakaian yang masih harus rapat, karena anginnya masih dingin, walau matahari mencorot seterang-terangnya ! Mulailah saya mengayuh sepeda ke Kremlin, namun sebelum ke Kremlin saya mampir dulu ke " Jembatan Cinta " yang ada " Pohon Cinta " Yang penuh dengan ribuan " Gembok Cinta " alias pohon yang daunnya luar biasa, gembok ! Bukan becanda, benar-benar gembok dengan berbagai ukuran !

Entah dari mana mulanya legenda pohon gembok ini , ada yang mengatakan dari Roma, Italia. Yang kemudian menjalar ke mana-mana, temasuk ke Rusia. Kisah sebenarnya sederhana , di mana sepasang pengantin baru atau kekasih yang sedang menginkat janji untuk setia satu sama lain dan kesetiannya diketahui bukan hanya untuk mereka berdua, tapi juga buat orang lain, bahkan dunia.

Dengan gembok yang mereka bawa, dengan bentuk, warna dan variasi berbeda satu sama lain, namun ada kesamaan yaitu : gembok itu ada dua nama sepasang pangantin atau kekasih yang meraka tulis di gembok itu, ada yang di grafir, di cat, di cetak, di tulis pakai pita dan sebagianya, maka di gembok gembok tersebut akan dapat kita baca pasangan , misalnya : Luba dan Alex, Sasya dan Luna, Ludmila dan Andre, Daniel dan Tasya dan seterusnya.

Setelah gembok di cantumkan di pohon yang terbuat dari baja tersebut itu, maka kuncinya di buang ke sungai, maksudnya, agar gembok tersebut tak ada yang bisa membuka. Itulah simbol cinta meraka, tetap bersatu dan tak ada yang bisa memisahkannya. Oya pohonya sendiri berada di atas jembatan anak sungai Moskow yang menghubungkan galery Tretyakovskaya dan taman tempat bersantai. Jumlahnya sekarang sudah delapan pohon, yang lima pohon ada di atas jembatan, dan tiga pohon yang lain di letakkan di pinggir sungai dekat jembatan tersebut. Bukan tanpa maksud, yang lima adalah pohon yang daunnya ( gembok ) baru, bila pohon tersebut daunnya sudah penuh, dipindahkan ke pinggir sungai tersebut, begitu seterusnya. Nah bayangkan saja nanti 15 – 25 tahun ke depan … jangan-jangan pinggir sungai itu penuh dengan pohon gembok !

Semula saya mengira yang namanya pohon gembok perkawinan itu hanya sebuah karya seni belaka …. namun setelah di perhatikan ada makna tersembunyi yang bisa ditarik hikmahnya. Moskow disebut juga kota seni … sampai-sampai untuk membuktikan sebuah perkawinanpun diwujudkan dengan sebuah karya seni. Jadi pohon gembok bukan hanya sebuah karya seni, namun juga symbol sebuah ikatan perkawinan atau percintaan.

Pengantin atau sepasang kekasih baru dari penjuru Moskow akan datang ke tempat ini, di atas jembatan menuju sebuah Galery Tretyakovskaya yang dilalui oleh turis dari penjuru dunia, karena Galery ini terbesar di Rusia dan menjadi paket wisata ke Rusia. Dengan demikian pohon gembok perkawinan ini adalah sebuh pernyataan yang bukan hanya kepada orang Rusia tapi juga kepada Dunia.

Pada pohon yang berkerangka kawat dan baja, gembok yang digantung itu terdapat nama-nama pengantin, yang sengaja mereka bawa dari rumah dan menggantungkannya di saat mereka selesai melakukan ijab kabul di catatan sipil. Jadi banyak sekali nama pasangan pengantin.

Simbol perkawinan dengan gembok ini suatu perkawinan yang harus dijaga, karena sudah digembok, disatukan. Jangan dibuka lagi atau bercerai. Itulah maksud yang sebenarnya dari pohon gembok ini.
Pohon gembok itu bukan hanya di jembatan sekarang, sudah nambah di sisi jembatan… ini akan menjadi unik dalam jangka panjang. Oya… pohon gembok akan semakin banyak … karena pemerintah Rusia sudah kwatir akan jumlah penduduknya yang akan berkurang 15-20 tahun mendatang.

Kalau di Indonesia membuat prgram KB ( Keluarga Berencana ) di Rusia juga ada program KB ( Keluarga Besar ) untuk pemerintah Rusia membuat semacam peraturan yang "memanjakan " wanita yang mau hamil atau keluarga mau menambah anak. Dengan memberikan cuti panjang … gratis melahirkan…. memberikan tunjangan bagi yang melahirkan dengan dibayar kontan dst. Kalau pakai bahasa iklan " Ayo segera kawin… ayo cepat melahirkan… perbanyaklah anak anda. Banyak anak, banyak rezeki ! " Wah kalau di indonesai ada progam seperti ini, apa jadinya ?

Kembali ke pohon gembok, sekarang bukan hanya di atas jembatan sungai Moskow tadi, tapi juga sudah menjalar lagi ke tempat rekreasi lain , tepatnya di Charishino. Cuma bedanya, yang di Charishino bukan di atas jembatan, tapi di bawah jembatan tanpa air. karena jembatan itu sebenarnya adalah semacam pintu memasuki museum Charishino.

Mungkin kalau di Jakarta atau kota wisata lainnya di Indonesia mau meniru pohon cinta atau pohon gembok seperti di Moskow, tempatkan di tempat rekreasi yang banyak pengunjungnya. Kalau di Jakarta bisa TMII, Monas atau Ancol/DUPAN. Ini menarik, buat memberi pembelajaran bagi Orang yang suka kawin cerai . Karena dengan simbol pohon gembok tersebut, suami istri atau kekasih diingatkan untuk tak mudah gonta ganti pasangan, walau bukan jaminan, tapi paling tidak mereka berpisah dengan pasangannya menjadi "malu", karena pasangannya yang baru, bisa membaca ikatan mereka di gembok tersebut . Pesan inti dari pohon cinta atau pohon gembok tersebut adalah jangan bercerai/berpisah bila tak ada alasan yang kuat, apa lagi alasannya di buat-buat !

Nah apa hikmah yang dapat kita ambil dari cerita tersebut di atas ? Pertama, jangan mudah menilai manusia hanya dari sisi luarnya saja. Mengapa ? Karena sering kali apa yang tampak di luar, berbeda dengan yang di dalam. Selam ini, orang Rusia di citrakan sebgai orang keras, kasar dan sukar di ajak kompromi, kebanyakan memang, iya, tapi dengan adanya pohon gembok, kita dapat merasakan kelembutan dan kasih sayang orang Rusia yang romantis.

Hikmah kedua, cinta, kasih dan sayang ada di mana-mana, bukan hanya milik "kita" tapi juga milik "mereka", begitu juga sipat sebaliknya, keras, kasar, anarkis dan lainsebagainya, bukan hanya ada pada"mereka" tapi juga ada pada"kita" jadi, siapat yang saling berlawan itu, bukan hanya karena agama, bangsa dan negaranya, tapi manusianya !

Terakhir, gantungkan cintamu di pohon gembok ! yang bahanya dari besi dan baja yang kokoh dan kuat, dari mulai akar, batang, dan dan rantingnya ! Jadilah seperti besi baja itu, makin di ketok, di palu makin kuat, makin di hantam makin kokoh, makin di bakar makin lentur. Begitulah mestinya orang yang beriman !