Anak Tidak Semangat Belajar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saya mempunyai anak laki-laki usia 17 tahun bersekolah tingkat SMA kelas 3. Anaknya agak pendiam, akhir-akhir ini semangatnya untuk sekolah agak menurun, kalau dibangunkan untuk sekolah susah sekali, sepertinya dia malas untuk brangkat sekolah. Yang saya bingung, kalau sedang baik dia sering mengutarakan keinginannya mau melanjutkan ke UGM, UI dan sebagainya. Saya cukup senang dengan niatnya itu. Tapi masalahnya kok dia tidak ada semangat untuk bagaimana caranya biar bisa masuk universitas yang dia inginkan.

Pertanyaan saya adalah sebetulnya ada apa dengan anak saya dan bagaimana cara mengatasinya. Saya mohon bantuannya mengingat anak saya ini akan ujian nasional. Terima kasih atas bantuannya.

Oyokrisna

Jawab :

Walaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Ibu Oyokrisna yang dicintai Allah.

Selamat ya bu, saat ini kemungkinan besar anak ibu sudah lulus UN, mohon maaf baru ditayangkan di sini, karena banyaknya pertanyaan.

Susah belajar dan tidak ada motivasi menghadapi Ujian Nasional merupakan hal yang biasa. Kalau mau jujur, soal-soal UN, material pelajarannya, modul-modul dan tryout-tryout nya, memang bikin anak-anak pusing. Remaja itu kan masa yang indah katanya, kok sekarang malah dibebani dengan berbagai macam ujian-ujian dan dengan bahan yang sangat banyak, belum lagi sistem pembelajaran yang juga membosankan, namun tidak ada cara lain, tidak bisa soal tryout UN dibuat games dan lain-lain agar pelajaran menyenangkan.

Hadapi semua dengan sabar ya bu, yang terpenting anak harus terus kita beri motivasi, walau mukanya menunjukkan tidak suka. Tapi percayalah anak-anak itu paling senang bila ibunya bicara dan menasehati dengan positif. Agar dia menghargai nasehat ibu yang terus menerus, maka sesekali ibu tinggalkan dia atau selama sehari ibu tidak perdulikan dia dan tidak berbicara padanya, sehingga dia merasa sepi dari nasehat ibu dan akan kehilangan ibu.

Saya sebagai kepalanya kepala sekolah di sekolah Jakarta Islamic school sering kali masuk ke ruang kelas anak-anak yang mau ujian, dan mengatakan pada mereka bahwa : masa depan kalian adalah ditangan kalian sendiri, istilahnya : your future is in your hand, you can not depend to your parents, your teachers, you have to struggle.

Kadang kita terlalu manjakan anak ya bu, menjadikan anak malas dan tidak ada motivasi walau sudah dimotivasi apapun. Saya lebih suka dia tidak dinaikkan atau tidak diikutkan ujian, agar dia lebih struggle, tidak perlu didorong-dorong, sebab pada intinya Islam itu memberitahu kita bahwa anak remaja bila sudah akil baligh haruslah bertanggungjawab terhadap apapun perbuatannya. Dosa sudah mulai dihitung sejak dia akil baligh, usia 17 tahun sudah dewasa, jadi motivasi saja, ajak bicara dan tegas. Tepatnya tegaskan..!

salam sayang.

Wassalam.