Berkah Ramadhan Sampai Di Jalanan Sydney, Australia

Setiap kali Ramadhan tiba, Sydney Road di Brunswick dan Coburg akan sibuk dan ramai.

Toko-toko roti dan toko kopi akan terlihat sedikit lebih tenang, tapi bagi tukang daging, grosir, toko-toko suvenir dan lain-lain, itu adalah waktu tersibuk sepanjang tahun.

Houssam Dannaoui dari Medina Halal Meats bekerja dua kali lebih keras selama 30 hari Ramadhan. Maklum, pemesanan akan daging kepadanya bertambah dan bertambah setiap harinya.

”Ini seperti makan siang di hari Natal selama 30 hari. Orang-orang membeli daging terbaik, steak daging panggang dan barbecue karena mereka ingin menjamu tamu mereka terbaik dari yang terbaik,”ujarnya.

Orang-orang Afrika dan India sangat mencintai kari, sementara orang Arab dan Turki memanggang daginnya, dan Muslim Australia selalu menyiapkan steak halal di jalan dekat rumah mereka.

Firhana Imam di Islamic Books and Clothing menambah stok dagangannya dan membuka toko keduanya di Dandenong selama bulan Ramadhan.

”Ini lebih dari sekadar toko serba ada untuk orang Islam, pakaian, hadiah, DVD dan banyak hal lainnya. Orang-orang di bulan Ramadhan sangat ingin lebih banyak membaca atau memastikan bahwa mereka memiliki pakaian yang bagus untuk pergi ke masjid, karena tidak semua orang memakai jilbab sepanjang tahun,” katanya.

Menurut Presiden Dewan Islam Victoria, Ramzi El-Sayed, semua orang merasakan berkah Ramadhan, termasuk juga para pengusaha.

Menurut Ramzi, 30 mesjid di Melbourne dan sejumlah ruangan yang biasa dipakai untuk salat berjamaah, selalu hangat dan ramai, seperti di Flemington dan Roxburgh Park.

Sedangkan rumah makan menjadi pusat Iftar dan berjalan di seluruh kota.

Wakil Presiden ICV, Sherene Hassan mengatakan kalau seluruh keluarganya berperilaku lebih baik selama bulan Ramadhan.

”Tahun lalu anak remaja saya berebut remote control namun kemudian tiba-tiba mereka teringat, ‘lni Ramadhan, kita tidak diizinkan untuk kehilangan kesabaran kita.’"

”Saya juga jadi terdorong untuk lebih sabar,” katanya.

”Anda sedang melakukan perjalanan agama yang tinggi. Kenyataannya adalah, walaupun Ramadhan selalu berjalan cepat, kita semua selalu berharap untuk Ramadhan.” (sa/theage)