Salat Subuh Jam 10 Pagi Karena Hobi Nonton Bola

Assalamualaikum wr wb

Bapak Pengasuh yang saya hormati

Saya seorang mahasiswa fakultas teknik. Umur 22 tahun.

Saat ini saya punya masalah tentang bangun tidur kesiangan. Masalah ini sudah sering saya alami. Ini disebabkan karena saya sering nonton bola (liga champion, liga inggris, dll..) di televisi.

Dan juga karena tidur larut malam untuk mengerjakan tugas – tugas kuliah yang banyak sekali. Sehingga kadang kadang saya sering tidur malam mendekati subuh.

Mungkin gejala tersebut juga menimpa teman – teman saya yang kuliah dan maniak BOLA. Oleh karena itu saya sangat susah untuk salat subuh tepat waktu, bahkan pernah salat subuh jam 10 ke atas yang mata hari sudah tepat di atas kepala.

Yang saya ingin tanyakan adalah

1. Sahkah salat yang dilakukan saat matahari telah terbit..?

2. Misalnya pada saat azan subuh saya telah bangun, tetapi saya lanjutkan tidur karena sangat lelah dan kantuk sehingga terbangun pukul 9 pagi. Apakah salat saya sah..?

Apa hukumnya..? (note: Jangan salat saat masih ngantuk atau mabuk…(hadist) )

3. Boleh kah kita meng qada salat yang tertinggal, ,? Adakah hadisnya..? Apa syaratnya kalau ada..?

4. Jika pada saat magrib saya tertidur, kemudian terbangun pada saat insya. Bagaimana saya mengganti salat magrib tersebut..?

Atas segala bantuan bapak saya ucapkan banyak terimakasih.

Wassalamualaikum wr wb..

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kalau anda mau begadang di tengah malam, ada teknik yang baik dan memang dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW.

Caranya adalah sebelum begadang, anda membuat persiapan terlebih dahulu. Persiapannya bukan kopi dan kacang rebus, tetapi persiapan pisik. Persiapan pisik inilah yang dahulu diajarkan oleh Beliau SAW dan dijamin tidak akan bangun shubuh kesiangan.

Bagaimana bentuknya?

Tidur sejak selesai shalat Isya’. Kalau waktu ‘Isya jam 19.00, maka begitu selesai shalat ‘Isya, langsung segera masuk tempat tidur. Bukan kelayapan ke sana kemari.

Beliau SAW tidak suka tidur sebelum shalat ‘Isya’, namun beliau juga tidak suka ngobrol selepas shalat ‘Isya’. Maka kesimpulannya, beliau tidur sejak awal malam, lalu di tengah malam atau di sepertiga akhir malam, beliau bangun dan begadang hingga shubuh.

Dan kalau kita hitung-hitung secara matematis, seandainya anda tidur jam 19.00 dan bangun jam 02.00 atau jam 03.00tengah malam, berarti anda telah tidur selama 7 sampai 8 jam. Secara biologis, tubuh anda sudah segar karena sudah cukup istirahat.

Mau nonton bola tidak akan ngantuk, apalagi kalau bisa sekalian shalat tahajjud, tentu akan jauh lebih beruntung lagi. Nonton bola dapat dan ibadah juga dapat. Dan yang lebih penting, shalat shubuh pun tidak akankesiangan. Bahkan setelah shalat shubuh pun anda tidak perlu tidur lagi, karena jumlah jam tidur anda sudah cukup.

Itulah salah satu rahasia mengapa Rasulullah SAW bisa tiap malam bangun untuk tahajjud, padahal beliau itu kalau tahajjud lama sekali. Pernah ada shahabat yang mencoba ikutshalat di belakang beliau, ternyata dalam rakaat pertama saja beliau SAW membaca surat Al-Baqarah, Ali Imran dan An-Nisa’. Bayangkan, betapa lamanya shalat malam beliau.

Tapi anehnya, beliau tidak pernah mengantung di siang hari. Apalagishubuhnya, tidak pernah kelewatan. Kecuali beliau di tengah siang, sering tidur sejenak barang lima atau sepuluh menit. Orang-orang menyebutnya dengan istilah qailulah.

Maka kalau mau tetap bisa nonton bola, bisa tahajjud, bisa shalat shubuh tidak kesiangan, aturlah jadwal tidur anda. Itu jauh lebih mudah dari pada nanti di neraka anda harus digebukin malaikat gara-gara shubuh kesiangan. Kalau kesiangan sesekali tidak sengaja, mungkin masih bisa diampuni.

Tapi kalau kesiangannya setiap hari, tidak ada ampun lagi. Malaikat pasti geregetan mau nyiksa orang yang shubuhnya kesiangan. Jangan pikirkan sah apa tidak, tapi pikirkan bagaimana kalau malaikat datang untuk menyiksa kita lantaran kesiangan shalat shubuh.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc