Benarkah Umat Islam Melakukan Kekerasan?

Sekarang terus berlangsung opini umat melakukan kekerasan terhadap golongan minoritas. Media-media mengarahkan dan menggiring para tokoh dan pejabat untuk menyatakan umat Islam dan ormas Islam melakukan kekerasan. Umat Islam tidak toleran, dan selalu mengajarkan kekerasan terhadap kelompok minoritas?
Benarkah umat Islam dan ormas Islam melakukan kekerasan terhadap golongan minoritas di Indonesia?

Faktnya, umat Islam di Ambon beberapa tahun yang lalu, justeru mengalami kekerasan, dan penyerangan oleh golongan Kristen. Saat merayakan Idul Fitri, umat Islam di serang, dan masjid-masjid dibakar dan dihancurkan. Aksi kekerasan ini berlangsung lama, dan memakan korban harta dan jiwa, yang tidak sedikit.

Bukan hanya di Am bon, tetapi aksi kekerasan terjadi di Tobelo, Maluku Utara, di mana umat Islam menghadapi kekerasan dari golongan Kristen, berupa pembunuhan dan penghancuran sarana hidup mereka. Kekerasan itu berlanjut di Poso, di mana umat Islam, mengalami nasib yang serupa, diserang dan dihancurkan, serta banyak diantara mereka yang dibunuh dengan keji oleh milisi Kristen.

Di NTT, berulang kali, umat Islam mengalami nasib yang sama, mereka menghadapi kekerasan oleh golongan Kristen. Sehingga, mereka banyak yang meninggalkan wilayah itu, dan pindah ke tampat lainnya. Mereka menghadapi ancaman dan ketidaknyamanan, ketika mereka berada di wilayah mayoritas Kristen.

Di Sanggoledo, Sambas, Kalimantan Barat, suku Madura,yang notabene adalah muslim, menghadapi nasib yang lebih menyedihkan. Mereka dibunuh dan diserang, dan banyak diantara mereka yang tewas. Sampai akhirnya mereka meninggalkan wilayah tempat tinggal mereka,yang sudah mereka huni, selama bertahun-tahun. Bahkan, mereka ditempatkan disebuah pulau terpencil, di wilayah Kalimantan Barat.

Peristiwa serupa dialami suku Madura, di Kalimantan Tengah, tepatnya di Sampit, yang menjadi bulan-bulanan, dan mengalami nasib yang sangat mengerikan, banyak diantara mereka yang dibunuh dengan keji, bahkan anak balita pun mereka bunuh. Kepala mereka dibawa-bawa, diarak keliling kota.

Tetapi, peristiwa yang sangat mengerikan itu tidak pernah menjadi bahasan yang penting oleh media massa, dan tidak ada tokoh yang menaruh perhatian terhadap nasibu umat Islam, yang terdzalimi itu. Seakan membunuh umat Islam itu sah.

Sebaliknya, yang dituduh melakukan kekerasan umat Islam, saat umat dan ormas Islam melakukan pembelaan terhadap nasib mereka yang tedzalimi itu.

Di mana-mana umat Islam menjadi korban kekerasan dan kebiadaban. Di Philipina Selatan, Thailand Selatan, Kashmir, Irak, Afghanistan, Palestina, dan bahkan di Uni Eropa, yang sekarang sedang marak kampanye anti Islam.

Mengapa umat Islam dan Ormas Islam terus disudutkan melakukan kekerasan. Siapa yang melakukan kekerasan?

+++

Denganini rubrik dialog sebelumnya kami tutup, dan kami menyampaikan terima kasih kepada para pembaca.

+