Belajar dari Eropa untuk Palestina

Nabi Muhammad Saw adalah pemimpin terbesar di dunia yang telah melahirkan peradaban yang selalu akan dikenang manusia. Salah satu keberhasilannya yang luar biasa adalah kemampuannnya membangun masyarakat yang madani dari kaum yang sebelumnya terpecah belah.

Di Madinah, Rasulullah berhasil menyatukan kaum Aus dan Khazraj yang selalu berperang satu sama lain. Tidak hanya sampai di situ saja, Darul Islam yang berdiri di Madinah mampu terwujud setelah Rasulullah berhasil mewujudkan Piagam Madinah sehingga kaum Yahudi dapat tinggal dengan damai.

Peristiwa lain yang tidak dilupakan adalah keberhasilan Rasul menyatukan kaum Muhajirin dan Anshar yang belum pernah saling mengenal sebelumnya. Sehingga mereka mampu hidup damai berdampingan dan berbaur. Hal ini dikarenakan persaudaraan yang dibangun oleh Rasulullah adalah persaudaraan yang berlandaskan kepada tauhid. Sehingga perbedaan di antara kaum tersebut tidak menjadi penghalang yang berarti. Hal ini Allah abadikan pada Al Quran surat Al Anfal ayat 63

وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الأَرْضِ جَمِيعاً مَّا أَلَّفَتْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ﴿٦٣﴾

Artinya : dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman) Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana

Persaudaraan yang dilandaskan tauhid bersifat abadi dan universal berbeda dengan pesaudaraan lain yang temporer (terbatas waktu dan tempat). Persaudaraan iman ini tidak terpagari oleh batas teritorial negara, perbedaan suku dan bahasa. Bukti persaudaraan muslim ini terbukti dari berbagai peristiwa. Salah satu bukti persaudaraan iman ini adalah pengiriman armada perang Turki Ustmaniyah untuk mengamankan perjalanan haji kaum muslimin Aceh dari gangguan tentara Portugis[1].

Persaudaraan Islam Kini

Indahnya persaudaraan Islam kini tidak seindah dulu. Persaudaraan Islam yang dulu hidup dan menjadi penggentar musuh-musuh Allah kini lebih banyak menjadi slogan, jargon, dan bahan diskusi yang tidak pernah habis dibahas dari satu seminar ke seminar lain. Pudarnya persaudaraan Islam inilah yang membuat Islam kini berada dalam posisi yang sulit dan tertindas oleh bangsa-bangsa besar lainnya.

Jangankan untuk saling menolong antar negara muslim, di dalam muslim seperti Indonesia ini saja umat muslim masih terbelah dalam hal-hal yang remeh temeh dan tidak perlu diperdebatkan.

Dalam konteks pembelaan terhadap Palestina, negara-negara Islam telah terbukti gagal. Pada serangan besar-besaran ke Palestina pada awal Januari 2009 tidak ada negara muslim yang maju dan menyatakan diri siap membela Palestina. Pertemuan OKI pun tidak mampu membawa solusi yang berarti untuk menghentikan serangan.

Kondisi umat muslim Palestina kian bertambah parah saat Mesir tidak berani membuka pintu perbatasan untuk mempersilakan bantuan asing masuk Akibatnya sampai tanggal 15 Januari 2009 jumlah korban dari Palestina mencapai lebih dari 1000 jiwa[2].

Walaupun bantuan dari seluruh penjuru dunia termasuk negara-negara muslim akhirnya datang secara perlahan-lahan. Namun ada beberapa peristiwa yang tidak sepatutnya terjadi pada saat Palestina sedang diserang oleh Israel. Menteri luar negeri Amerika Serikat pada saat itu, Condoleeza Rice mendapat hadiah barang-barang berhiaskan permata dari raja Yordania dan Arab Saudi, yang bernilai total US$ 316.000 (sekitar Rp 3,5 miliar)[3].

Selain itu, terdapat dua orang jutawan muslim yaitu Muhammad al-Fayed tercatat sebagai pemilik terbesar saham klub sepakbola Inggris, Fulham senilai 30 juta poundsterling[4] dan Syaikh Manshour bin Zayed al Nahyan[5] sebagai pemilik tunggal klub Manchester City. Kenyataan ini menunjukkan kepada kita bahwa di antara negara-negara muslim dunia belum ada ikatan persaudaraan yang kuat sehingga tidak timbul kepedulian saat saudara muslim yang lain terluka.

Belajar dari Eropa

Persaudaraan Islam yang begitu mulia kini secara subtansi dan praktik telah dilakukan oleh negara-negara Eropa sehingga terciptalah persaudaraan eropa dalam wadah Uni Eropa. Negara-negara Eropa telah berhasil mendahulukan kepentingan mereka bersama dan meredam egoisme negara-negara masing-masing sehingga kini mereka mampu membentuk parlemen eropa, konstitusi eropa, pakta pertahanan eropa, bahkan mata uang eropa.

Parlemen eropa adalah badan parlementer dari Uni Eropa (UE)[6], yang dipilih langsung oleh warga negara UE setiap lima tahun sekali. Parlemen Eropa mewakili sekitar 496 juta warga Uni Eropa. Anggota-anggotanya dikenal sebagai anggota Parlemen Eropa. Sejak 1 Januari 2007, parlemen ini mempunyai 785 anggota. Setelah pemilihan umum pada 2009 disepakati bahwa jumlah maksimum anggotanya akan ditetapkan 750 orang, dengan jumlah ambang minimum 5 orang untuk setiap negara anggota.

Dalam bidang pertahanan, eropa memiliki NATO (North Atlantic Treaty Organisation)[7]. Organisasi ini adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949. Pada pasal utama kesepakan negara-negara Eropa terdapat pasal yang menyatakan bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Pernyataan ini mengisyaratkan secara jelas adanya ikatan persaudaraan di antara mereka.

Walaupun negara-negara di eropa memiliki nilai mata uang yang tinggi mereka rela meleburkan mata uang mereka menjadi satu mata uang tunggal eropa, yaitu Euro[8]. Euro adalah mata uang yang dipakai di 16 negara anggota Uni Eropa. Secara giral, mata uang ini mulai dipakai sejak tanggal 1 Januari 1999, tetapi secara fisik baru dipakai pada tanggal 1 Januari 2002. Peluncuran Euro ini akhirnya membawa efisiensi pada sistem ekonomi negara-negara eropa.

Belajar dari apa yang dilakukan eropa seharusnya umat muslim di dunia malu. Karena negara-negara yang notabene penduduknya bukanlah umat muslim lebih dapat memahami dan menerapkan ukhuwah (persaudaraan) dibandingkan dengan negara-negara Islam yang kini berpecah belah.

Walaupun ikatan persaudaraan mereka bukanlah ikatan iman, tetapi adanya persatuan itu sendiri telah memperkuat eropa sebagai suatu kawasan regional. Sementara umat muslim masih saling berdebat satu sama lain, masyarakat eropa telah memasuki tatanan peradaban yang baru yang jauh lebih sinergis. Allah telah mengingatkan tentang pentingnya persatuan umat Islam ini dalam Al Quran surat Ali Imran 103

وَكُنتُمْ عَلَىَ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ ﴿١٠٣﴾

Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

Belajar dari hikmah tersebut, maka sebagai generasi muda yang mencintai Palestina, alangkah baiknya dalam lingkup yang paling kecil kita mulai membina hubungan yang baik dengan sesama muslim dan masyarakat sekitar. Belajar untuk mendahulukan kepentingan bersama dan bertoleransi pada perbedaan-perbedaan yang tidak perlu diperdebatkan. Saat kita berhasil membentuk masyarakat yang memiliki ukhuwah islamiyah yang baik maka kejayaan Islam akan segara terwujud dan Palestina akan segera merdeka.

Randi Swandaru; mahasiswa Teknologi Industri Pertanian, 2006. Saat ini tengah menempuh pendidikan bahasa inggris di Ohio University, USA dalam program Indonesia English Language Study Program selama 8 pekan

Referensi :
1. EraMuslim Digest Edisi 9. The Untold Story of Indonesian History
2. Kompas.com, 15 Januari 2009. Korban Serangan Israel Lampaui 1.000 Jiwa. Sumber:http://internasional.kompas.com/read/2009/01/15/08442224/Korban.Serangan.Israel.Lampaui.1.000.Jiwa
3. Jurnal Psikologi. Pemimpin Bisa Lupa Diri. Sumber: http: //www.ilmupsikologi. com/?p=273
4. Wikipedia . Mohamed Al Fayed. Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki /Mohamed_Al-Fayed
5. Wikipedia. Manchaster City. Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/ Manchester_City
6. Wikipedia. Parlemen Eropa. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/ Parlemen_Eropa
7. Wikipedia. NATO. Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/NATO
8. Wikipedia. Euro. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Euro