Miss World Tidak Tampil dengan Bikini tapi Sarung Bali, Tetap Berbahaya

miss worldMenurut Okezone.com, ajang Miss World 2013 akan dihelat lebih semarak. Selain dikemas secara berbeda, event tahunan tersebut akan diikuti oleh ratusan gadis cantik dari berbagai negara di belahan dunia. Untuk kali pertama, sesi Beach Fashion di Miss World 2013 akan digelar secara berbeda. Jika biasanya para kontestan harus menggunakan bikini, kini mereka tampil dengan sarung khas Bali.

Rencana diadakannya ajang Miss World yang akan dilaksanakan di Indonesia tentu akan sangat membahayakan dan  berpengaruh buruk dalam merusak moral generasi negeri ini. Apalagi acara tersebut dipandang sebagai acara bergengsi dan akan disiarkan secara besar-besaran. Padahal adanya acara miss world tersebut merupakan  salah satu cara untuk menyebarkan gaya hidup liberal, dan pada acara tersebut intinya hanyalah acara untuk melegalkan dalam mencari perempuan tercantik dari sisi fisiknya saja untuk dieksploitasi.

Adapun rencana mengganti bikini dengan kebaya hanyalah taktik agar terkesan sesuai kondisi budaya dan agar didukung masyarakat luas. Padahal dimanapun kontes kecantikan hanyalah menjadikan perempuan dan tubuhnya sebagai barang dagangan di atas panggung, catwalk, majalah, koran, dan televisi. Karena kecantikan dan tubuh perempuan peserta kontes akan dijadikan alat promosi industri rating media, industri alat komestik, dan industri fashion untuk meraup keuntungan sebanyak banyaknya.

Terlebih lagi diadakannya  Miss World di Indonesia akan semakin meneguhkan opini seolah Islam tidak mempermasalahkan  eksistensi perempuan melalui kontes kecantikan ini.   Maka tentu nantinya hal ini akan menjadikan Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim sebagai model bagi negeri-negeri muslim lain agar lebih toleran dan terbuka terhadap ¨kemajuan¨ kaum perempuan dan menjadi kiblat liberalisme budaya budaya diluar Islam.

Dengan bahaya-bahaya diatas, maka sudah selayaknya seluruh kaum muslimin tidak mendukung ajang kemungkaran ini.  Sebab, Islam menempatkan perempuan pada posisi sangat mulia, sebagai kehormatan dalam sebuah keluarga dan sebuah bangsa yang akan membawanya selamat dunia dan akhirat. Perempuan harus dihargai, bukan dieksploitasi dari segala sisi.  Dalam Islam seorang perempuan dinilai berharga bukan sekedar dari fisik atau yang lainnya, tapi dari sisi keteguhan imannya dan ketaqwaannya. Maka sudah saatnya umat membutuhkan penerapan syariat Islam kaffah agar dapat melindungi kehormatan kaum perempuan dan juga umat seluruhnya sehingga umat dapat terjaga dari liberalisasi global dan  dapat membuat negara dan pemimpinnya mandiri serta memiliki integritas yang kuat berdasarkan nilai-nilai Islam Kaffah.

mardhiyatillah Lina <[email protected]>