SMS dan Pesan Berantai Ayat Al Qur'an ttg Azab Gempa yg Meresahkan

Beberapa hari yg lalu saya mendapatkan pesan SMS isinya ttg Hubungan wktu gempa dgn Ayat Al Qur’an. Gempa Tasikmalaya 15:04 Alloh membinasakan suatu negeri. Gempa Padang 17:16 Alloh membinasakan suatu negeri karena orang2 yg hidup mewah durhaka. Gempa Padang susulan 17:58 Negeri yg di binasakan seblm kiamat atau diazab. Gempa Jambi 8:52 Srupa dgn keadaan Firaun & pengikutnya & orang2 serupa yg diazab dgn pedih..

Pesan tersebut juga tersebar di internet, facebook, dsb dan ternyata salah satu sumbernya adalah dari ERAMUSLIM.COM. Saya yakin kebanyakan para penulis ataupun penyebarnya tidak berniat buruk tetapi ternyata dampak pesan berantai tersebut luar biasa. Negeri-negeri yg terkena bencana yg besar2 tsb kebanyakan adalah negeri2 muslim. Mulai dari NAD Aceh, Tasikmalaya, Jogja, Padang, Jambi, Bengkulu, dsb. Apalagi mereka baru saja kembali Fitri setelah sebulan berpuasa Ramadhan. Lantas mengapa dikaitkan dengan azab? Kalau lah negeri2 itu adalah gudang maksiat maka mungkin dapat dimaklumi, tetapi negeri2 itu adalah negeri2 muslim yg masih ditegakkan sholat 5 waktu dan dakwah di atasnya. Kalau negeri2 muslim yg relatif iman & islamnya baik (dibandingkan negeri2 lain) tersebut diazab karena durhaka maka tidak salah bila kemudian hal tersebut dijadikan bukti bagi orang2 non muslim misionaris untuk membenarkan ajarannya, bahwa negeri2 muslim diazab karena tidak percaya kepada Yesus juru selamat, seperti yg saya temukan telah terjadi di internet.

Ternyata data yg benar dari BMG.go.id adalah Gempa Tasikmalaya terjadi pada 14:55 (7,3 SR) dan Surat ke 14 (Ibrohim) tidak sampai 55 ayatnya. Gempa susulan di tasikmalaya terjadi pada 15:15 dan 16:28. Tidak ada gempa di padang pada 17:58. Gempa Jambi terjadi 8:52. Selain itu masih ada gempa2 lain di indonesia yg telah terjadi dalam kurun waktu dekat maupun jauh yang tersebar sampai ke papua. mengapa tidak ikut dihubung-hubungkan dengan ayat Al Quran, jam, atau waktu terjadinya?

KESIMPULANNYA jangan mudah menghubung2kan Gempa dan kejadian2 alam dengan ayat suci, apalagi dengan ayat-ayat azab. Introspeksi memang harus, tetapi jangan membabi buta, dan lebih bijak apabila diiringi dengan doa dan bantuan… terbaik yg kita bisa. Kasihan mereka, sudah terkena ujian gempa dianggap terkena azab pula. Apalagi kalau ternyata kita turut menyebarkannya..
Bagi yg ikut turut menyebarkan berita bohong ataupun yang peduli, harus bertanggung jawab untuk memberikan klarifikasi kepada semua pihak yg telah disebarkannya..

Bram.

Wa’alaikumussalam wr. wb.

Terima kasih atas kritik dan sarannya. Insya Allah akan menjadi masukan berharga buat kami.

redaksi