Ust. Ihsan Tandjung: Kaum Sekularis di Bulan Ramadhan

Eramuslim.com – Islam datang untuk mengeluarkan manusia dari sempitnya dunia menuju lapangnya dunia dan akhirat. Artinya, seorang muslim yang benar imannya tidak pernah beranggapan apalagi berkeyakinan bahwa dunia merupakan segala-galanya apalagi final.

Sedangkan seorang yang berfaham sekular adalah seorang hamba dunia. Ia sangat berkeyakinan bahwa dunia merupakan tempat final untuk mencapai puncak kesuksesan. Bila ia gagal dalam hidupnya di dunia berarti ia telah gagal total, seolah dirinya telah terjerembab ke dalam jurang neraka dengan penderitaan sejatinya. Sebaliknya, bila ia mencapai keberhasilan di dunia ia menyangka dirinya telah mencapai surga yang kebahagiaannya bersifat hakiki. Ini semua lantaran ia sangka bahwa sesudah dunia tidak ada apa-apa lagi. ”It’s now or never, ” begitulah prinsip hidupnya.

وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ

“Dan mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa”, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja”.(QS Al-Jatsiyah ayat 24)