Makna Tafsir Surah Al Hijr

Assalamu’alaikum wrwb., Ustadz.

Sebelumnya saya belum pernah tahu mengenai surah ini karena terus terang saya masih belajar mengenai Al Qur’an dan belum pernah mengkhatamkan. Hanya beberapa surah yang sering saya baca agar lebih fasih dalam membacanya. 2 hari yang lalu saya bermimpi ada suara yang meminta saya untuk membaca surah al Hijr ini, bahkan begitu jelas pengucapan surah ini. Sebelum tidur, saya berwudhu dan membaca surah al fatehah, ayat kursi, al ikhlas, al falah dan an nas. Hal ini saya lakukan setelah sebelumnya saya mengikuti i’tikaf dan mendengar tauziah dari imam bahwa Rasul selalu melakukan hal tersebut setiap sebelum tidur hingga akhir hayatnya. Saya sudah membaca terjemahan dari surah ini terutama pada ayat 49-50 hati saya berdetak kencang dan akhirnya menangis. Saya yakin ada sesuatu dari Alloh yang perlu saya ketahui. Mohon bantuan ustadz untuk memahami surah ini. Terima kasih.

Wasssalamu’alaikum wrwb.

Waalaikumussalam Wr Wb

Saudara Suhartatik yang diarhmati Allah swt

Tentang macam-macam mimpi telah saya singgung dalam pembahasan sebelumnya https://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/mimpi-bertemu-tuhan-yesus.htm

Ibnu Sirin mengatakan bahwa barangsiapa yang bermimpi tengah membaca surat al Hijr maka orang itu akan mendapatkan pujian disisi Allah dan manusia. (Tafsirul Ahlam hal 8).

Namun bagaimana kepastian dari ta’wil mimpi tersebut hanya Allah saja yang mengetahuinya dan semoga hal itu menjadi kebaikan bagi anda dan menjadi pendorong anda untuk semakin mencintai Al Qur’an.

Adapun makna dari firman Allah swt disurat al Hijr ayat 49 – 50

نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ ﴿٤٩﴾
وَ أَنَّ عَذَابِي هُوَ الْعَذَابُ الأَلِيمَ ﴿٥٠﴾

Artinya : “Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Sesungguhnya Aku-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan bahwa Sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih.” (QS. Al Hijr : 49 – 50)

Imam ath Thobari mengatakan tentang ayat tersebut bahwa makna “Kabarkanlah kepada hamba-hamaba-Ku bahwa Sesungguhnya Aku-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Adalah bahwa Allah swt mengingatkan kepada Nabi Muhammad saw,”Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku wahai Muhammad. Sesungguhnya Akulah yang menutup seluruh dosa-dosa mereka apabila mereka mau bertaubat darinya dan kembali kepada-Ku dengan tidak mengadzab mereka. Sesungguhnya Aku-lah yang Maha Penyayang kepada mereka dari mengadzab mereka setelah mereka bertaubat.

Adapun firman-Nya,”Sesungguhnya adzab-Ku adalah adzab yang sangat pedih” maka maknanya adalah kabarkanlah kepada mereka juga bahwa adzab-Ku bagi orang-orang yang senantiasa melakukan kemaksiatan dan tidak bertaubat darinya adalah sangat pedih dan tidak ada yang setara dengannya. Ini adalah ancaman Allah bagi makhluknya yang telah melakukan kemaksiatan dan perintah bagi mereka untuk kembali dan bertaubat. (Jami’ul Bayan Fii Ta’wilil Qur’an juz XVII hal 111)

Ayat itu mengingatkan manusia untuk tidak terus menerus tenggelam didalam kemaksiatan karena hal itu akan dapat menyesatkannya dan jauh dari Allah swt akan tetapi hendaklah mereka bertaubat dari kemaksiatannya itu dan kembali kepada-Nya karena sesungguhnya Dia Maha penerima taubat dan sesungguhnya rahmat atau kasih sayangnya lebih didahulukan daripada adzabnya.

Hendaklah setiap orang yang bermaksiat kepada Allah swt mengetahui bahwa adzab Allah swt sangatlah pedih yang Dia timpakan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dan tidak ada yang bisa mencegahnya ketika Dia telah berkehendak dan hendaklah mereka juga merenungkan bahwa tidak ada suatu adzab pun yang setara dengan adzab-Nya apabila telah ditimpakan kepada mereka yang bermaksiat.

Didalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Seandainya seorang mukmin mengetahui siksa yang ada di sisi Allah maka pastilah dia akan begitu ambisi akan surga-Nya dan seandainya seorang kafir mengetahui rahmat yang ada di sisi Allah maka pastilah dia tidak akan berputus asa dari rahmat-Nya.” (HR. Muslim)

Wallahu A’lam