Aisyah, Ummul Mukminin (2)

Patriotisme yang Tinggi dalam Jihad Fi Sabilillah

         Wanita memiliki tabiat yang berbeda dengan pria. Tugas-tugas mereka juga berbeda dengan tugas-tugas kaum pria. Hanya saja Islam memperbolehkan seorang wanita ikut serta dalam berjihad di jalan Allah sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.

‘Aisyah memiliki banyak sikap kepahlawanan dalam jihad di jalan Allah ini. Berikut ini akan kami jelaskan beberapa sikap kepahlawanan dalam berjihad di jalan Allah.

Jihad seorang wanita dalam ajaran Islam selalu disesuaikan dengan sifat kewanitaanya. Contohnya, mengobati pasukan yang terluka, menyiapkan makanan maupun minuman  untuk para pasukan. Kaum wanita tidak diikut sertakan berjihad secara fisik, kecuali dalam keadaan darurat.

Aisyah adalah seorang wanita pemberani. Anas bin Malik pernah mengisahkan peranan kaum Muslimah dan ‘Aisyah dalam perang Uhud. Dia berkata’ “Aku melihat Aisyah binti Abu Bakar  dan Rumaisha (dalam perang  Uhud) hingga wajah keduanya terlihat hitam. Akupun melihat pembantu Khilkhal. Keduanya (‘Aisyah dan Rumaisha)  membantu memindahkan air  ke dalam perahu mereka. Mereka kemudian meminumkan air ke mulut para pasukan  yang terluka. Setelah itu mereka kembali  dan mengisi perahu mereka dengan air. Lalu, kembali dan memberikan air kepada kaum Muslimin yang sedang berperang.

‘Aisyah juga ikut serta dalam beberapa peperangan yang lain, seperti perang Ahzab. Ketika perang itu meletus dia bergegas turun dari benteng pertahanan yang dipenuhi oleh kaum wanita dan anak-anak. Dia maju ke barisan pasukan paling depan. Setelah itu da kembali ke benteng pertahanan di Madinah, hingga akhirnya Allah memberikan kemenangan kepada kaum Mukminin dengan mengutus pasukan yang tidak mereka lihat keberadaanya. Pasukan Allah itu membuat musuh kocar-kacir dan membuat nyali musuh ciut. Rasa gentar terlihat pada wajah mereka, hingga membuatnya mundur.

Demikianlah, ‘Aisyah selalu berpartisipasi serta dalam berjihad dan selalu menorah sejarah kepahlawanan dalam sikapnya. Sikapnya ini patut diteladani oleh setiap kaum Muslimin dan Muslimah.