Amalan Ketika Hamil : Agar Ia Menjadi Generasi Robbani..

muslimah hamilNikmat yang Allah berikan kepada seorang perempuan sungguh luar biasa, Allah memberikan talenta majemuk kepada seorang perempuan atau berperan ganda dalam hidup.

Nikmat ketika perempuan berperan menjadi hamba Allah, mendirikan sholat, puasa, sedekah dan berusaha menjaga iffah (kehormatan) dan izzahnya (harga diri). Kemudian nikmat saat Allah mempertemukan ia dengan jodohnya (suami) dan menikah kemudian Ia berperan sebagai istri, melayani suami sepenuh hati karena Allah, agar semua yang ia lakukan bernilai ibadah. Dan nikmat yang tak kalah luar biasanya adalah ketika Allah memberikan kepercayaan kepadanya mengandung (hamil). Salah satu peran berat yang harus dilalui perempuan adalah saat ia hamil. Perempuan harus mengandung selama 9 bulan, membawa janin mulai dari ons sampai kilo di dalam perut, ketika tidur ia serba salah, miring salah, terlentang salah, tengkurap apalagi..masya Allah. Kemudian ibu melahirkan dengan taruhan nyawa. Maka layaklah jika syurga itu berada dibawah telapak kaki ibu, subhanallaah.

Agar nikmat hamil itu tidak berlalu begitu saja, berlalu tanpa makna Ilahiah, maka sudah selayaknya seorang ibu mempunyai ilmu tentangnya . Melakukan sesuatu karena ilmu bukan karena pamali, bumali, bimali, kamali dan mali-mali lainnya.

Dan lahirnya seorang anak yang sholih, tidak terlepas dari peran ibu ketika ia mengandung. Apa saja yang harus dilakukan ibu selama mengandung?. Berikut ini adalah amalan yang sebaiknya dilakukan ketika ibu mengandung agar anak yang dilahirkan menjadi anak yang sholih. Aamiin, insya Allah.

  1. Perbanyak bersyukur, bersyukur kepada Allah atas kehamilan yang diberikan. Bersyukur tidak hanya dengan ucapan tapi juga perbuatan. Menjaga kandungan dengan baik itupun bagian dari sebuah kesyukuran kita. Karena apabila bersyukur Allah akan menambahkan nikmat kepada kita, dan tambahan nikmat itu adalah anak yang sholih yang kelak akan lahir dari rahim yang Allah titipkan kepada kita.
  2. Perbanyak doa. Berdoalah untuk sang jabang bayi. Walau ia belum lahir ia dapat merasakan doa-doa yang dipanjatkan ibu dan ayahnya. Berdoalah dengan khusyu, bisa menggunakan bahasa Arab atau bahasa Indonesia, yang penting kita mengerti doa yang kita panjatkan. Jangan sampai doa yang sudah panjang lebar kita panjatkan tetapi tidak tahu artinya. Ada banyak doa yang Rasulullah SAW ajarkan kepada kita, salah satunya ada dalam Qur’an Surat As-Shofat ayat 11. “Robbi habli minashsholihin” Ya Allah berikanlah kami anak yang sholih.
  3. Didik anak walau ia masih dalam kandungan. Pun ia belum lahir kedunia, pendidikan dalam islam dimulai ketika anak berada dalam kandungan. Ajak janin berbicara, membaca al-qur’an, memperdengarkan murotal al-qur’an, sering mengikuti kajian keislaman dan kebaikan lainnya. Selain itu perilaku orang tua (ayah dan ibu) ketika ibu mengandung akan berpengaruh besar pada janin. Memperbagus ibadah akan memberikan pengaruh positif pada janin. Subhanallah.
  4. Jaga emosi. Emosi ibu ketika mengandung berpengaruh juga pada janin. Maka, hendaklah ibu menjaga emosinya. Berusaha untuk selalu sabar, tidak mudah marah dan menjaga lisan, tidak mengeluarkan kata-kata kotor. Karena janin pun dapat merasakan emosi ibu yang sedang marah, mengumpat dan perbuatan buruk lainnya, naudzubillaah..
  5. Memperhatikan asupan makanan. Dalam Q.S Al-Baqoroh ayat 168 Allah berfirman, “Wahai manusia makanlah makanan yang ada di bumi yang halal lagi baik.” Berikan makanan yang halal kepada janin. Jangan sampai ada makanan haram masuk kedalam perut ibu, karena kehalalan rizki juga akan berpengaruh bagi janin. Makanlah makanan yang halal, baik dan bergizi, agar janin tetap sehat.
  6. Periksakan kandungan. Wajib bagi ibu yang sedang mengandung untuk memeriksakan kandungannya ke dokter atau bidan agar ia mengetahui bagaimana kondisi janin. Tak segan untuk meminta saran dokter atau bidan untuk kebaikan kandungannya.
  7. Kehalalan rizki. Perhatikan kehalalan apapun yang kita pakai dan makan. Jika ada yang subhat, lebih baik ditinggalkan. Pilih barang atau makanan yang sudah jelas kehalalannya.

Semoga amalan di atas manfaat bagi para ibu hamil, agar kelak generasi berikutnya menjadi anak yang sholih-sholiha dan negeri ini akan dipenuhi oleh generasi Robbani, Qur’ani.. aamiin.

 

Wallaahu’alam bisshowab..

 

(Uswati Hasanah, Guru TK Qurrata’Aini Baitussalaam Bogor)