Arahan Jibril Saat Maryam Kesakitan akan Melahirkan

“Lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu kami mengutus roh kami (Jibril) kepadanya, maka dia menampakan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna.

Meski kedatangan Jibril dalam wujud manusia sempurna itu tetap membuat Maryam syok dan merasa takut. Perasan takut Maryam kedatangan pria tampan yang tak pernah dilihatnya itu terbukti Maryam bukan wanita gampangan alias dia benar-benar wanita sholehah.

Buktinya saat ditemui Jibril dia (Maryam) langsung minta perlindungan bukan bertanya identitas kepada sosok pria baru dilihatnya sebagai bentuk ketertarikannya. Tidak tertarik bahkan takut itu diabadikan Allah dalam surah Maryam ayat 18 yang artinya.

Dia (Maryam) berkata, “Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertaqwa.

 

Melihat Maryam ketakutan Jibril menenangkan dan segera memperkenalkan diri bahwa dia (Jibri) merupakan mahklus halus yang diutus Allah untuk menyampaikan pesan dari-Nya (Allah). Bagaimana Jibril memperkenalkan diri diceritakan dalam surah Maryam ayat 19 yang artinya.

Dia (Jibril) berkata “Sungguh aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugerah kepadamu seorang anak laki-laki yang suci.”

Mendengar apa yang disampaikan Jibril Maryam kembali syok. Pikirnya (Maryam) mana mungkin dia punya anak sedangkan dia belum pernah melakukan hubungan intim dengan laki-laki manapun dan di manapun. Maryam menegaskan bahwa dia bukan seorang wanita murahan yang doyan berzina (Maryam ayat 20).

Dia Maryam berkata, “……:Aku bukan seorang pezina!

Jibril percaya bahwa Maryam bukan seorang yang doyan berzina. Namun putra laki-laki bernama Isya itu tetap akan lahir di rahimnya dan merupakan sesuatu yang telah dikehendaki Allah SWT dia akan menjadi seorang nabi. Perkataan Jibril itu diabadikan dalam ayat 21 surah yang sama artinya.

Dia Jibril berkata, “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya suatu tanda kebesaran Allah bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami; dan hal itu adalah suatu urusan yang sudah diputuskan.”

Apa yang terjadi pada Maryam merupakan kehendak Allah. Karena seperti ditegaskan dalam surah Yasin ayat 82 jika Allah sudah berkendak maka tinggal mengatakan “KUN”.

Dan apabila Allah berkehendak atas sesuatu DIA hanya berkata “jadilah” maka jadilah ia sesuatu.” (rol)