Umur Anak Disleksia

Assalammu’alaikum,
Saya ingin bertanya,pada umur berapakah seorang anak dapat dikatakan disleksia ? Apakah bila telah tk ataukah bila telah belajar membaca ? Seperti sekarang khan banyak anak umur 2,5 atau 3 thn, sudah banyak yg kursus membaca, dan di manakah tempat untuk mengetes anak,apakah dia disleksia atau tidak?
Apakah pengidap disleksia yg tedeteksi pada usia dini dapat diobati atau setidaknya dapat di kurangi ? Dan memerlukan waktu berapa lama ?
Terima kasih
Wassalammu’alaikum

Wa’alaikumussalam Wr. Wb,

Mba Riries yang dirahmati Allah….

Seperti pertanyaan pembaca sebelumnya sudah saya ungkapkan bahwa untuk bisa mendeteksi disleksia atau tidak pada anak yang paling penting dan utama untuk kita ketahui adalah sebagai berikut :

  1. Apakah ananda mengalami kendala dua bahasa antara di rumah dan di sekolah ?
  2. Apakah ananda memiliki kesulitan gangguan fisik sehingga membuatnya kesulitan membaca ?
  3. Apakah ananda lahir prematur ?
  4. Apakah ananda pernah tidak masuk sekolah ?
  5. Apakah ananda sering berpindah-pindah sekolah ?
  6. Apakah ada problem rumah tangga yang dialami ananda sehingga membuatnya tidak bisa duduk manis di kelas ?
  7. Apakah kualitas pengajaran yang didapatkan ananda buruk ?
  8. Apakah ananda terlihat bosan di sekolah ?

Dari beberapa pertanyaan tersebut apabila ternyata point-point tersebut memang ananda alami, maka bisa jadi ananda masuk kategori disleksia. Namun untuk mendiagnosa disleksia tetap harus memperhatikan usia anak. Jika usia anak belum mencapai 7 tahun, maka si anak belum bisa dikatakan mengidap disleksia. Karena pada usia di bawah 7 tahun anak memang sedang belajar menyusun kata menjadi satu bentuk dalam kalimat lengkap. Bahkan anak-anak usia di bawah 7 tahun adalah masa seorang anak belajar dan memperbanyak kosa kata dari keluarga, lingkungan dan teman bermain (baik di rumah atau di sekolah taman kanak-kanak).

Dan sangat bisa dimaklumi anak di bawah 7 tahun belum lancar untuk membaca. Karena si anak masih dalam proses belajar menirukan apa yang dia dengar dan lihat untuk selanjutnya anak teruskan dalam bentuk ucapan atau perbuatan. Tetapi ketika si anak sudah mencapai usia lebih dari 7 tahun dan belum bisa membaca dengan baik, maka orang tua perlu merujuknya ke Pusat layanan pendidikan khusus untuk dapat diassesment dan diberikan stimulasi yang tepat untuk membantu mengurangi atau menghilangkan kesulitannya.

Berikut adalah langkah untuk membantu anak dengan disleksia, diantaranya adalah :

  1. Memberikan pengalaman kepada anak dengan contoh konkret.
  2. Memberikan waktu bagi anak untuk mengorganisasikan fikirannya dan membantunya dalam menyelesaikan tugas sekolahnya, terutama yang berkaitan dengan membaca.
  3. Menginstruksikan tugas kepada anak dengan memberikan tahapan atau langkah-langkah yang ringan.

Contoh :

Dalam membantunya belajar membaca, diantaranya :

  • Yang pertama kali diperkenalkan adalah huruf-huruf, mulai dari A-Z.
  • Mengenalkan kepadanya huruf-huruf yang similar (mirip), misalnya : m, w, n, u, b, p, d.
  • Mengajarkan 2 huruf, misalnya : ba, bi, bu, be, bo.
  • Mengajarkan satu kata, misalnya : baca, buku, bibi dan lain-lainnya.
  • Mengajarkan 2 suku kata, misalnya : Adi baca.
  • Mengajarkan 3 suku kata, misalnya : Adi baca buku.
  • Mengajarkan 1 kalimat lengkap, misalnya : Adi membaca buku di Perpustakaan.

Demikianlah jawaban saya semoga bermanfaat ya…..

Wallahu a’lam bisshawab,

Namih AlFaisal, S. Pd.