Membentuk Para Prajurit Masjid

Seluruh mass media, baik media elektronik maupun cetak, bersepakat bahwa kebangkitan , apapun perjuangannya termasuk gerakan intifadha dahulu, yang berjihad hanya dengan bebatuan, dengan tongkat dan pisau pisau, semuanya bertolak dari masjid di bumi Palestina yang muslim. Kita tidak boleh katakan, “bumi Palestina yang dijajah”, karena peperangan masih berlangsung disana dan belum merupakan peperangan yang frontal antara Muslim dan Yahudi , karena masih banyak sandiwara yang disutradarai oleh sebagian penguasa Arab yang berkhianat dan menjadi kaki tangan Yahudi, sehingga melalui tangannyalah bumi Palestina diserahkan kepada Yahudi keji itu, dan belum terebut kembali.

Aku katakan untuk pertama kalinya, bahwa mass media tidak cukup untuk meliput pengaruh dari peran tarbiyah masjid dalam melahirkan raksasa raksasa yang terdiri dari pahlawan kecil yang mampu menghadapi senjata super canggih yang digunakan musuh, dengan lemparan batu. Pahlawan kecil yang merupakan raksasa yang siap disantap peluru dan bersedia mati syahid dalam keadaan tersenyum di bawah teriakan,” Allahu Akbar …Allahu Akbar…

Dari dahulu, sejak organisasi organisasi Palestina terbentuk untuk tampil sebagai Fida (tebusan dan tumbal), kami telah menyerukan agar gerakan mereka dimulai dari masjid dan dikendalikan oleh para pemimpin yang kalbunya selalu tertambat dengan masjid.

Namun, dahulu mereka tidak mau mendengar seruan ini, justru mereka  membiarkan dirinya disetir Kremlin dan Gedung putih, karena katanya, ditangan mereka selesailah masalah.

Ketika semua kedok terbuka dan seluruh slogan serta lambang gagal berperan, barulah mereka kembali ke masjid, sementara orang orang yahudi paling mengetahui bahwa yang pernah mengenyahkan mereka dari negeri Madinah dan Khaibar dahulu adalah pahlawan dan prajurit masjid. Oleh karena itu, saat ini bagi mereka yang mencintai masjid akan ditembaki dan diteror oleh orang Yahudi dan budak budaknya.

Kelak dengan pasukan dan prajurit Mesjid, suatu saat nanti, Yahudi tersudutkan dan terkalahkan, bahkan pepohonan dan batuan pun berbicara,” Hai Muslim, inilah orang Yahudi ada di belakangku, bunuhlah ia !”….

Maka mari bentuklah prajurit Mesjid di manapun juga !!!

– Syekh Ahmad Al Qathan-