Mengapa Harus Memilih Islam?

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ustad, teman saya punya kekasih yang yang berwarga negara Amerika dan tidak beragama, tetapi ia percaya dengan adanya Tuhan. Teman saya ingin mengajak kekasihnya tersebut masuk Islam. Pertanyaannya adalah:

  1. Bagaimana meyakinkan dan memberi argumen yang kuat agar kekasihnya mau masuk Islam?
  2. Apa kelebihan Islam dibanding agama lainnya?

Demikian pertanyaan saya, Jazakallah khairan katsir atas jawaban dari ustad.

Wassalam

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Umumnya orang barat lahir di dalam sistem pendidikan yang sekuler serta sangat meremehkan agama. Bukan hanya agama Islam tetapi semua agama, termasuk agama Kristen. Dan salah satu buktinya adalah kekasihnya teman anda itu. Diaterang-terangan mengatakan bahwa dirinyatidak punya agama, tapi tetap percaya tuhan itu ada.

Kondisi mereka saat ini ibarat Nabi Ibrahim alaihissalam saat mencari tuhan. Mulanya bintang, lalu bulan sampai matahari, semua dianggapnya sebagai tuhan. Seandainya Allah SWT tidak mewahyukan dan menjelaskan diri-Nya, pastilah Nabi Ibrahim tidak akan pernah mengenal tuhan.

Dengan wahyu yang turun dari langit itulah kemudian Nabi Ibrahim menjalani hidupnya. Dan wahyu itu disebut dengan: agama!.

Maka orang eropa yang tidak mau beragama, boleh jadi mereka memang tidak mengenal tuhan dengan benar. Bahkan konsep bahwa tuhan itu bisa bicara dan menurunkan wahyu, tidak ada dalam kepala mereka. Sehingga kepala mereka kosong dari format agama.

Kita bisa membagi dua jenis orang eropa atau orang barat. Pertama, mereka yang tidak menerima konsep adanya agama. Kedua, mereka yang menerima konsep agama tapi belum bisa menetapkan agama mana yang benar. Sedangkan mereka yang tidak menerima konsep adanya tuhan sebenarnya sangat sedikit.

Seandainya kekasih teman anda itu termasuk kelompok yang pertama, mungkin penyelesaiannya agak rumit. Sebab dia tidak menerima konsep tuhan menurunkan wahyu dan agama. Percuma kita menyebutkan berbagai macam teori dan argumentasi tentang kebenaran agama Islam, padahal dia sama sekali tidak pernah menerima konsep adanya agama.

Tetapi kalau dia termasuk kelompok yang kedua, yakni menerima konsep tuhan yang menurunkan wahyu dan agama, permasalahannya sedikit lebih mudah. Meski bukan berarti mudah.

Kedudukan mereka mirip dengan para ahli kitab (yahudi dan nasrani) di zaman nabi Muhammad SAW. Mereka sudah beriman kepada Allah dan para nabi serta kitab suci, tinggal meyakinkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah juga seorang nabi dengan kitab suci. Dan untuk itu, begitu banyak fakta dan data yang bisa kita ungkap tentang kebenaran risalah Muhammad SAW.

Di antaranya adalah:

1. Fakta Sejarah

Sejarah membuktikan bahwa sosok nabi Muhammad SAW adalah orang nomor satu yang paling berpengaruh di dunia. Micheal Hart telah menuliskan hal itu dalam bukunya, 100: the most influential person in history (100: orang yang plaing berpengaruh dalam sejarah).

Kalau pakaia logika, seharusnya orang barat paham bahwa kemampuan seorang Muhammad SAW itu bukan talenta, melainkan sesuatu yang imposible terjadi, kecuali lewat sebuah ‘miracle’.

Sayangnya, si penulis buku justru tidak membahas sisi miracle. Padahal, justru point utamanya ada pada sisi miracle-nya. Bahwa tidak mungkin seorang yang lahir di tengah gurun, tidak bisa baca tulis, tiba-tiba bisa jadi seorang yang teramat ‘cerdas’ begitu saja. Pasti ada kekuatan tertentu ‘out there’ yang terjadi pada dirinya.

Kita menyebutnya mu’jizat. Artinya sesuatu yang melemahkan. Maksudnya mu’jizat itu melemahkan argumentasi para pengingkar kenabian Muhammad SAW.

2. Fakta Keajaiban Quran

Secara khusus, Al-Quran juga sebuah mu’jizat buat bangsa Arab lewat kekuatan bahasanya. Semua orang arab ditantang oleh Al-Quran untuk menandinginya. Dan tantangan itu tidak pernah ada yang mampu melawannya selama 14 abad lamanya. Tidak ada seorang arab pun yang mencoba untuk membuat karya seperti Al-Quran, kecuali semua bangsa arab terpingkal-pingkal dibuatnya.

3. Kebebasan Beragama

Dalam sejarah kaum Islam, tidak pernah terjadi pemaksaan untuk mengubah agama dan keyakinan. Lebih-lebih membunuh seseorang atau menghancurkan rumah ibadah.

Lihatlah Mesir dan Syam, sampai sekarang orang Kristen tetap hidup aman damai dan tenang. Juga India, padahal kaum Muslimin ketika itu berkemampuan untuk menghabisi semua keyakinan bukan Islam. Tetapi, tidak pernah terjadi pemaksaan mengubah agama seseorang. Karena itu penduduk India non-muslim jumlahnya masih tetap melebihi kaum Muslimin.

Bandingkan dengan Andalusia. Tadinya di sana ada berjuta-juta kaum Muslimin. Lalu mereka dijajah oleh penguasa Katolik. Apa yang terjadi? Tidak ada seorang Muslim pun tersisa. Mereka hanya diberi tiga pilihan, masuk Kristen, diusir pergi dari negeri itu atau dibunuh.

Pemaksaaan agama bukan hanya terhadap umat Islam tetapi juga antara sesama aliran dalam sebuah agama.

Di Inggris, jika di antara rakyat ada yang berbeda aliran mazhabnya walaupun sesama pemeluk kristen, akan ditangkap dan diadili. Bila dalam pengadilan dia bertaubat dan pindah aliran, akan diberikan ampunan berupa membunuhnya dengan pedang. Bila tidak bertaubat, maka dia dibakar hidup-hidup.

Patrik Yoshua (656 H) berkata, "Orang Arab (Islam) yang menancapkan kekuasaannya di dunia telah memperlakukan kami dengan adil." Makarios, seorang Patnik Anthokia juga mengatakan, "Semoga Tuhan melestarikan pemerintahan Turki. Mereka hanya mengambil pembayaran pajak. Tetapi tidak mengusik-usik persoalan agama. Malah mereka memelihara orang-orang Nashrani, Yahudi dan Samirah dengan adil."

Dewasa ini, yang disebut sebagai era kebebasan beragama, kita mendapatkan sebaliknya. Kebebasan agama terampas secara keji. Sehingga para pemeluk agama sendiri merasa tidak aman dalam memelihara agama mereka. Apalagi memelihara agama orang lain.

Negara-negara sosialis memaksakan ajaran Markisme yang atheistik dan melarang penyebaran agama. Sebaliknya di negara-negara kapitalis, pemerkosaan dan pemberangusan kebebasan beragama ini dilakukan kadang dengan terang-terangan dan kadang dengan sembunyi-sembunyi. Operasi pembantaian kaum MusIimin Eryteria dan pembunuhan Malcolm X sebagai bukti kejahatan mereka yang menghantui ke dalam ingatan kita.

Tegasnya, orang tidak akan dapat memelihara agamanya kecuali Islam hadir di tengah-tengahnya. Tanpa Islam tidak akan ada kebebasan beragama.

4. Islam Menghargai Kebebasan Berfikir

Islam adalah agama yang menghargai dan memelihara akal manusia. Di luar Islam, manusia tidak menghargai akalnya.

A. Inkonsistensi Ilmu dan Kenyataan.

Di zaman kemajuan ini malah terjadi hal yang tidak logis. Ilmu berada di satu kutub dan kenyataan berada di kutub lain. Misalnya, ilmu mengatakan, khamar itu berbahaya dan merusak, tetapi kenyataannya semua negara membolehkannya. Ilmu menyatakan bahwa rokok merusak, tetapi kenyataan menunjukkan seluruh dunia menggalakkannya.

Ilmu membuktikan bahwa perzinahan dapat merusak sex dan keturunan, tetapi dunia malah menghalalkanmnya. Dan ilmu membuktikan bahwa wanita berbeda dengan pria, tetapi para feminis malah menjadikannya sama dengan kaum lelaki.

B. Issue dan Gosip

Di kehidupan di luar Islam adalah kebohongan yang tersebar tanpa batas. Baik di majalah, surat kabar, radio dan televisi. Desas-desus dan gosip merajalela tanpa kontrol. Mereka tahu bahwa itu gossip tetapi mereka suka. Hingga mata acara yang paling favorit di TV kita adalah gossip bintang dan selebritis. Dan tabloid yang paling tinggi tirasnya juga yang berthema serupa.

C. Manipulasi

Di luar Islamsudah menjadi hal lumrah manipulasi bukti untuk membenarkan tindakan kriminal. Politik menjadi piranti dusta dan penipuan. Mark-up biaya suatu proyek sudah membudaya karena semua pihak ikut kecipratan. Untuk mendukung semua kebejatan tersebut digunakanlah berbagai disiplin ilmu yang dimanipulir.

5. Islam Memelihara Keselamatan Jiwa Manusia

Dalam Islam, hak hidup adalah hak suci manusia. Sedangkan di luar Islam yang terjadi adalah sebaliknya.

Sebagai contoh, di Rusia untuk mewujudkan sistem komunisme, telah terbunuh 19 juta orang. Setelah komunisme berkuasa, telah terhukum secara keji sekitar 2 juta orang dan sekitar 4 atau 5 juta orang diusir dari Rusia. Apa artinya angka-angka tersebut?

Apa arti semua pembantaian orang-orang kulit hitam di Amerika dan Afrika Selatan? Ingat pembantaian suku bangsa Indian oleh koboi Amerika. Ingat pembantaian suku Aborigin di Australia. Ingat pembantaian rakyat vietnam oleh tentara Amerika. Ingat peledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Ingat pembantaian muslim Bosnia dan Kosovo oleh Serbia. Ingat pembantaian terhadap Muslim India.

Apa artinya bom atom dan hidrogin? Apa artinya perang dunia?
Semua itu menunjukkan bahwa jiwa manusia sudah tidak ada harganya di dunia sekarang ini.

Tetapi, jika Islam hadir secara nyata di tengah-tengah percaturan dunia, maka tidak akan terjadi pembunuhan manusia tanpa haq. Karena. membunuh tanpa hak diancam dengan Qisas atau -bila mendapat maaf- membayar diyat yaitu 100 ekor unta. Jangankan nyawa manusia, binatang pun sangat diperhatikan dalam Islam.

6. Islam Menjamin Keamanan Harta Benda

Suatu fenomena historis tentang pemeliharaan harta benda ini terjadi ketika Abu ‘Ubaidah bin Jarrah merasa tidak mampu melindungi penduduk Nashrani, ia mengembalikan jizyah (upeti) kepada mereka. Atau lihatlah ketika khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil mengentaskan kemiskinan secara nyata -bukan slogan murahan- hingga tidak ada lagi rakyat di negeri itu yang miskin dan berhak menerima zakat. Ini jelas satu era keadilan yang sukar ditemukan dalam sejarah manusia. Mereka adalah masyarakat baru yang tidak didapati di dunia yaitu masyarakat yang menjamin seluruh tonggak hidup dan eksistensi manusia.

Di dalam masyarakat komunis tidak dibenarkan hak pemilikan. Dan di dalam masyarakat kapitalis secara lahiriah memang menjaga harta manusia, tapi hakikatnya ia mencuri harta tersebut dengan jalan riba, penimbunan, eksploitasi, menghancurkan hak-hak kaum fuqara’ dan orang-orang miskin dan melakukan jalan culas yang keji. Harta manusia tidak akan dapat terpelihara oleh manusia kecuali dengan Islam.

7. Islam Menjaga Keturunan

Memelihara keturunan juga merupakan salah satu dari lima keperluan asasi manusia. Dan pemeliharaan ini dapat melestarikan keturunan manusia.

Manusia tidak akan mampu memelihara keturunannya kecuali dengan tegaknya Islam. Dan apabila kaum Muslimin memerintah dunia, maka keturunan manusia akan lestari dan terpelihara. Penelitian sederhana berkenaan keturunan ini menjelaskan ke mana keturunan manusia ini meluncur?

Pemerintahan militer Prancis terus menerus kekurangan pemuda-pemuda yang laik menjadi sukarelawan dari segi kesehatan badan. 75 ribu orang tentara yang terpaksa harus diberhentikan dan dimasukkan ke rumah sakit karena mengidap penyakit kotor (spilis). Dalam satu tangsi tentara ada 242 orang terjangkit penyakit kotor ini. Penyakit ini akan mempengaruhi keturunannya secara mengerikan.

Fenomena seperti ini terjadi pula di kalangan pemuda-pemuda Amerika. Presiden Amerika pernah mengumumkan, lebih satu juta dari sekitar enam juta pemuda Amerika yang harus mengikuti wajib militer tidak laik menjadi tentara. Hal itu menunjukkan merosotnya sumber daya manusia Amerika secara umum akibat kehidupan seks bebas yang digelutinya dan penyakit kelamin.

Ada sekitar 30 sampai 40 ribu anak mati karena korban penyakit kotor orang tuanya dalam setiap tahunnya. Hakim Lancy (?) mengatakan, "Di Amerika sekurang-kurangnya satu juta kehamilan dalam satu tahun dan beribu-ribu anak lahir langsung dibunuh."

Yang menarik bahwa di Jerman gadis-gadis akan merasa malu jika ketika menikah masih perawan. Dan alat-alat pencegah kehamilan tersedia di setiap pinggir jalan.

Sesungguhnya keturunan manusia tidak akan dapat terpelihara sempurna kecuali manusia menjalankan ajaran Islam. Tanpa Islam, manusia akan kehilangan kemanusiaannya. Tanpa Islam, manusia hidup seperti binatang.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc