Rumah Tusuk Sate

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Pak Ustadz, apakah ada penjelasannya dalam ilmu Islam jika membeli rumah yang letaknya di lokasi tusuk sate itu tidak baik, sering sial dan akan mendatangkan banyak bencana, karena di masyarakat kita umumnya kurang berminat dengan lokasi rumah yang ada diposisi tusuk sate, sehingga harga jualnya pun nanti jadi murah. Terus terang saya sih tidak percaya dengan ramalan-ramalan hong sui yang sudah ada di masyarat, tapi agak sulit menjelaskannya kepada keluarga. Jadi mohon penjelasannya, pak ustaz. Terima kasih.

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Penjelasan yang anda minta dari Islam tentang kepercayaan tusuk sate memang ada. Yaitu bahwa kepercayaan rumah tusuk sate membawa bencana adalah salah satu bentuk keyakinan yang mungkar dan membawa kepada syirik.

Sebagai muslim yang bertuhan kepada Allah, kita wajib percaya bahwa tidak ada yang bisa mencelakakan kita kecuali atas izin Allah SWT.

Kepercayaan bohong itu dikembangkan oleh para syetan yang kerja menipu manusia dan membisikkan kepercayaan jahat di dalam hati manusia. Hanya saja seringkali dikemas dengan nama dan istilah yang berbeda-beda.

Terkadang kepercayaan syirik itu dianggap sebagai nasehat orang tua, sehingga seolah kalau tidak dipercayai akan menimbulkan bencana tertentu. Terkadang kepercayaan ini dinamakan dengan Feng Shui, sebuah kepercayaan bangsa Cina konu yang memang penuh dengan tahayyul sesat. Terkadang kepercayaan ini muncul sebagai primbon orang jawa atau sunda, sebagai upaya agar orang-orang tidak berani menentangnya. Dan masih banyak lagi trik licik syetan dalam rangka menyesatkan manusia.

Bahkan lucunya, sampai ada program TV yang secara khusus menampilkan dialog tentang masalah kepercayaan tahayyul ini. Lucunya, penggemarnya pun cukup banyak. Terbukti dengan begitu banyaknya orang yang menelepon serta berkonsultasi secara live show.

Bahkan kepercayaan syirik ini pun dibukukan dan laris manis bak kacang goreng. Dibaca dan dibahas di mana-mana. Sampai-sampai orang yang tadinya tidak percaya, lama-lama ikut-ikutan membicarakannya. Sampai akhirnya jadi kepercayaan betulan.

Kalau anda merasakan agak kesulitan menjelaskan kebohongan semua ini kepada keluarga, ketahuilah bahwa ternyata keluarga anda adalah salah satu korban tipu daya syetan, baik yang berbentuk manusia maupun yang berbentuk jin. Memang harus kita akui bahwa gelombang penyesatan umat Islam ini berlangsung sangat dahsyat. Sudah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu dengan melibatkan sekian banyak pihak. Termasuk di dalamnya para pemilik modal, pemilik raksasa media, para selebriti, para pejabat bahkan juga para intelektual sekalipun. Semuanya dengan disadari atau tidak, telah menjadi mesin perusak aqidah umat yang teramat tangguh.

Solusi yang paling kongkrit adalah bahwa seluruh elemen umat Islam ini harus saling bersinergi satu sama lain. Sudah bukan waktunya buat kita untuk kerja sendiri-sendiri. Bukan musimnya lagi kita hanya sama-sama kerja. Sekarang ini yang dibutuhkan adalah kerja sama, sinergi, saling mengisi kekurangan, saling bantu, saling dukung dan tentunya saling mengembangkan potensi masing-masing.

Janganlah semua kita hanya mengurusi satu urusan yang itu-itu juga, bahkan sampai kita sendiri saling berantem dengan sesama. Entah karena rebutan atau karena saingan tidak sehat. Padahal, di bidang lain masing banyak urusan yang terbengkalai. Tidak ada satu pun umat Islam yang berjuang di lini tersebut.

Semoga Allah SWT meringankan beban kita dan memberikan hidayah-Nya kepada umat Islam. Dan semoga semua bentuk kepercayaan aneh yang bertentangan dengan tauhid itu, dihilangkan dari tanah air kita. Amien.

Wallahu a’lam bishshawab wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ahmad Sarwat, Lc.