1 Februari in History: Hari Hijab Sedunia

Eramuslim – Diperingati pada tanggal 1 Februari setiap tahunnya, Hari Hijab Dunia (World Hijab Day/WHD) tahun 2018 ini mengusung tema ‘Strong in Hijab’. Dalam peringatan keenamnya, WHD menyerukan kaum perempuan di seluruh negara mengenakan hijab (penutup kepala) pada hari ini, apapun latar belakang agama dan keyakinan, sebagai bentuk solidaritas Muslimah di seluruh dunia.

Dilansir dari laman worldhijabday, Kamis (1/2), Senator Amerika Serikat asal New York Roxanne J. Persaud, menyatakan dukungannya terhadap Hari Hijab Dunia.

“pengetahuan adalah kekuatan: Hari Hijab Sedunia menyajikan sebuah kesempatan bagi kita untuk belajar tentang cara berpakaian Muslimah sehingga diharapkan bisa mengurangi terjadinya diskriminasi,” ujar Roxanne J.

Roxanne J melanjutkan, “Saya memanggil semua orang untuk menunjukkan kebebasan beragama dengan melakukan toleransi dan merangkul kekayaan yang dibawa dari keragaman ini.”

Menurutnya, saat seseorang menunjukkan toleransi maka otomatis dirinya telah mengakui hak asasi manusia secara universal dan kebebasan fundamental orang lain. Komitmen terhadap kebebasan beragama, lanjut Persaud, harus sesuai dengan tindakan yang kita lakukan.

“Kita perlu berdiri bersama untuk melawan intoleransi dan kebencian agama,” tandsanya.

Gerakan World Hijab Day dicetuskan Nazma Khan, seorang aktivis Muslimah yang merupakan penduduk asli New York, dengan tujuan memberi penyadaran kepada warga dunia untuk melindungi jutaan Muslimah di seluruh dunia. Nazma tak ingin apa yang menimpa dirinya terjadi atau dialami oleh Muslimah lainnya.