4 Bulan Ditempatkan di Sel Isolasi, Syaikh Salman Al-Audah Kritis

Eramuslim – Putra ulama Saudi Syaikh Salman Al-Audah, Abdullah Al-Audah, mengabarkan ayahnya dalam kondisi kritis dan telah dipindahkan ke rumah sakit setelah ditahan di sel isolasi penjara Zahban, Jeddah, selama empat bulan.

“Setelah lebih dari empat bulan ditempatkan di sel isolasi Zahban, Jeddah, hari ini saya mendapat kabar yang terkonfirmasi #Al-Audah_dipindahkan_ke rumah sakit,” tulis Abdullah dalam tweetnya, Selasa (16/01).

Akun Twitter yang fokus memantau penangkapan di Saudi, Muktaqili Ar-Rakyi, juga membenarkan hal tersebut. Akun yang menjadi rujukan banyak media saat melaporkan kampanye penangkapan ulama itu mengatakan bahwa kondisi kesehatan Syaikh Al-Audah memburuk sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Syaikh Salman Al-Audah ditahan pada September 2017 lalu bersama dua puluh orang lainnya, yang mayoritas ulama. Tidak ada penjelasan dari rezim Saudi mengenai alasan penangkapan tersebut. Delik yang ditujukan kepadanya juga masih belum jelas.

Banyak pihak menduga, Syaikh Salman Al-Audah ditangkap karena menulis cuitan di Twitter yang mendoakan perdamaian antara Arab Saudi dan Qatar, yang hubungannya memanas. Ia dianggap tidak mentaati ulil amri untuk menyerang Qatar.

Kelompok dan perkumpulan Islam mengecam penangkapannya dan ulama lainnya, serta meminta rezim Saudi membebaskan segera. Persatuan Ulama Muslim mendesak Saudi agar tidak melibatkan ulama dalam masalah perselisihan politik. (Aljazeera/Ram)