Akibat Konflik Di Kawasan, Kuwait Kembali Berlakukan Program “Wajib Militer”

Eramuslim – Pemerintah Kuwait akan kembali mengaktifkan program wajib militer bagi warganya pada bulan Mei mendatang, setelah 16 tahun negara kaya minyak di pesisir Teluk Persia menghentikannya pada tahun 2001 lalu.

Dalam tahap pertama yang akan dimulai pada 10 Mei mendatang, Kementerian Pertahanan Kuwait akan memanggil lebih dari 13 ribu warganya untuk ikut mendaftar dalam program wajib militer.

“Mereka yang berumur 18 tahun wajib mengikuti program ini,” tulis Kemenhan Kuwait dalam pengumuman resminya.

Kemenhan Kuwait menjelaskan bahwa nantinya mereka yang telah mengikuti program wajib militer selama 1 tahun penuh akan dimasukan ke dalam tentara cadangan, yang harus siap dipanggil ketika dibutuhkan.

Sedangkan untuk batasan usia teratas mereka yang wajib mengikuti wamil adalah 46 tahun.

Informasi yang diperoleh BBC menyatakan bahwa bahwa penerimaan peserta wamil akan dimulai pada bulan September mendatang, untuk selanjutnya mengikuti pendidikan selama 1 tahun penuh.

Program wajib militer di Kuwait bukanlah barang baru, sebelumnya Majelis Nasional (parlemen) negara ini telah menyetujui program wamil pada tahun 1980 dan berhenti pada tahun 2001 lalu. Dan kembali lagi diaktifkan pada tahun 2015 kemarin dengan waktu pelaksanaan setelah 2 tahun dari dikeluarkannya keputusan. (Rassd/Ram)