Ketika Thaksin Pilih Bercerai untuk Amankan Harta

Eramuslim.com – Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra dilaporkan bercerai dengan istrinya, Pojaman Shinawatra.

Media-media Thailand melaporkan, Sabtu (15/11), Thaksin dan Pojaman yang menikah pada 1976 bercerai di Kantor Konsulat Jenderal Thailand di Hongkong, Jumat (14/11). Demikian dilaporkan koran berbahasa Inggris Nation dan Bangkok Post.

“Benar, dia (Thaksin) menandatangani surat cerai, tetapi alasan di balik keputusan itu adalah urusan pribadi,” kata Pongthep Thepkanjana, juru bicara Thaksin.

Sebelumnya, Juru Bicara Deputi Kementerian Luar Negeri Thailand Thanee Thongpakdi menegaskan, Sabtu (15/11), pihaknya tidak mengomentari masalah pribadi Thaksin. “Kami mendapat laporan bahwa mereka pergi ke konsulat untuk mendaftarkan gugatan perceraian tetapi itu bukan konfirmasi resmi sepanjang itu urusan pribadi dan bukan masalah negara,” kata seorang pejabat kementerian luar negeri Thailand lain yang enggan menyebut nama.

Orang dekat Thaksin, Jakrapob Penkair membenarkan, Jumat (14/11), Thaksin berada di Hongkong, tetapi ia tidak menjelaskan lebih rinci. Jakrapob adalah juru bicara pemerintah ketika Thaksin menjadi perdana menteri.

Thaksin yang setelah terguling menetap di Inggris divonis inabsentia dua tahun penjara oleh pengadilan Thailand pada Oktober. Ia dituduh menyalahgunakan kekuasaan saat menjadi perdana menteri. Inggris mencabut visa Thaksin pekan lalu saat ia dalam perjalanan ke luar negeri.

Bangkok Post mengutip seorang pengamat politik yang tidak disebutkan identitasnya melaporkan, perceraian Thaksin bertujuan untuk melindungi aset-aset pasangan itu yang sebagian besar atas nama Pojaman.

Menurut Komisi Anti-Korupsi Nasional, Thaksin dan keluarganya memiliki kekayaan 406 juta dollar AS ketika dia menjadi PM pada 2001. Thaksin menjadi PM hingga 2006 ketika pemerintahannya kemudian digulingkan kudeta militer tak berdarah. Ia masih mempunyai pengaruh di pemerintahan Thailand saat ini.(kl/kps)