Eramuslim – Organisasi Amnesty Internasional menuding pasukan Peshmarga Kurdistan telah melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap warga Sunni, di daerah-daerah yang sebelumnya di kuasai oleh milisi Negara Islam.
Dalam laporan terbarunya mengenai pelanggaran HAM pada hari Jum’at (22/01) kemarin, Amnesty Internasional menyatakan bahwa pasukan Peshmarga Kurdistan melarang warga sunni di kota Jalawla dan Sa’adiyah di provinsi Diyala untuk kembali ke rumah mereka, dan memberikan rumah-rumah yangt ditinggalkan kepada warga Kurdi Irak.
Perlu diketahui bahwa pasukan Peshmarga Kurdistan Irak kini menguasai 40% dari provinsi Diyala, setelah sebelumnya berhasil mengusir milisi Negara Islam.
Tidak hanya dari kelompok suku Kurdistan Irak, di wilayah selatan ibukota Baghdad warga Sunni juga harus berhadapan dengan kekejaman milisi Syiah bentukan Iran yang membantai dan melarang mereka untuk kembali ke tempat tinggal mereka setelah ditinggalkan milisi Negara Islam.
Perlu diketahui bahwa konflik bersenjata di negara ini meletus akibat adanya sikap diskriminatif pemerintah Syiah Irak terhadap kelompok Sunni, pasca runtuhnya rezim Saddam Hussein pada tahun 2003 lalu. (Alarabiya/Ram)
