Agnes Marcellina: Anies Baswedan Dizalimi

Kejadian tersebut bukan saja memalukan tetapi juga merupakan penghinaan kepada pejabat dalam hal ini Gubernur Anies Baswedan. Sebagai warga Jakarta, saya juga marah melihat perbuatan tidak pantas tersebut yang dilakukan oleh Paspamres yang entah atas insiatif sendiri atau memang diperintahkan? Oleh sebab itu Presiden tentu harus meminta maaf dan saya percaya bahwa sebagai kepala negara beliau harus menunjukkan sikap yang memberi contoh kepada rakyatnya untuk menjunjung tinggi norma norma sopan santun, etika, protokoler yang selama ini diterapkan dengan baik apalagi ada dalam Undang Undang. Sekalipun itu kesalahan dari Paspamres, tentu Presiden bertanggung jawab karena mereka adalah anak buahnya.

Secara politik, peristiwa ini tentu akan menimbulkan persepsi yang berbeda beda. Menurut saya , hal ini akan merugikan posisi politik presiden Joko Widodo. Panitia yang tidak menyebut nama Anies Baswedan padahal beliau adalah tuan rumah, tentu bukan hal yang tidak disengaja. Masyarakat akhirnya akan melihat bahwa sikap sikap penguasa saat ini sangatlah tidak elok. Demokrasi, toleransi, revolusi mental sepertinya betul betul hanya menjadi jargon dan slogan yang tidak ada artinya tetapi hanya disuarakan dengan keras tanpa makna.

Betapa bedanya sikap yang ditunjukkan oleh pemimpin saya yang belum lama ini dalam berpidato di acara Ulang Tahun Gerindra ke 10, ketua umum Prabowo Subianto menyampaikan : “ Lawan saja jangan kita fitnah, jangan kita hina, jangan kita jelek-jelekan. Angkat setinggi-tingginya yang baik baik, yang tidak baik tanam sedalam-dalamnya. Kita tidak boleh menganggap diri kita hebat, kita percaya bahwa setiap bangsa dalam keadaan yang sulit membutuhkan patriot patriot yang benar benar setia, yang ingin berbuat kebaikan untuk rakyat dan bangsanya. Marilah kita cari kebaikan, marilah kita cari kedamaian. Marilah kita jaga kedamaian. Jangan menganggap perdamaian dan kedamaian itu begitu saja. Pohon dan tanaman saja kita rawat dan kita jaga, apalagi KERUKUNAN, apalagi KEDAMAIAN, apalagi DEMOKRASI.”

Jika seandainya pemimpin negara saat ini dapat memberikan petuah dan contoh kepada rakyat seperti apa yang dilakukan oleh Prabowo , tentu lah akan menyejukkan hati. Seandainya saja penguasa tidak menujukkan keangkuhan kepada rakyatnya , tentulah rakyat juga akan menghormati. Intinya satu teladan yang diberikan oleh Prabowo jauh lebih bermakna daripada slogan slogan yang isinya pencitraan dan omong kosong belaka. (kl/sw)