Catatan Dahlan Iskan: Akal Sehat Bikin Tamat Kereta Cepat

Singapura tidak punya beban itu. Ekonominya juga lagi baik. Tiongkok juga tidak punya beban. Saya yakin Singapura akan mengerti. Tiongkok akan mengerti.

Tentu Singapura tidak akan berpikir bahwa ini balas dendam. Akibat kejengkelan Mahathir masa lalu. Yang punya keinginan membangun jembatan antar dua negara. Sebagai pengganti causeway bridge yang harus dibongkar. Yang ditolak Singapura.

Negara seperti Turki pun saat ini lagi pusing. Mata uangnya, lira, merosot 20 persen. Setahun terakhir. Padahal bulan depan Pemilu.

Malaysia sudah membuktikan pernah menjadi negara yang lolos krisis. Di masa jatuhnya Pak Harto. Kini Malaysia lagi menarik benang untuk menghadapi angin yang kian hilang.

Bagi Malaysia sebenarnya masih punya beberapa kelebihan. Dibanding tetangganya: negerinya Via Vallen. Produksi minyaknya hampir sama dengan Indonesia. Di sekitar 700 ribu barrel perhari. Itu cukup untuk pengadaan BBM dalam negerinya. Yang jumlah mobil nya hanya 18 juta.

Sedang di negerinya Via Vallen jumlah mobilnya 70 juta. Berarti perlu menambah terus impor BBM. Di saat harga minyak mentah yang sudah mencapai 80 dolar/barel impor BBM itu akan menyiksa.

Mumpung bulan puasa, mari kita tambahkan doa. Agar pikiran sehat juga dipakai bersama-sama.(dis)

*Sumber: http://disway.id/akal-sehat-bikin-tamat-kereta-cepat/

Penulis; Dahlan Iskan