Catatan Tony Rosyid: Para Ulama ‘Paksa’ Anies Nyapres

Deklarasi yang diinisiasi oleh sejumlah ulama yang diwakili Haekal Hasan (MIUMI), Fahmi Salim (PP Muhammadiyah), K.H Wahfiuddin Sakam (PBNU), Dr. Taufan Maulamin (Akademisi), para mahasiswa dan LSM seperti GUM kemarin adalah bagian dari kekahawatiran srjumlah ulama jika tak ada pergantian pemimpin bangsa di 2019. Kondisi inilah yang mendorong mereka “paksa” Anies nyapres.

Kabarnya, di belakang mereka, ada ulama-ulama besar yang nama dan wajahnya belum mau dimunculkan. Nunggu momentum yang tepat. Siapa mereka? Mudah melacaknya kalau anda serius.

Tiga pendapat di atas memiliki dinamikanya sendiri di dunia politik jelang pendaftaran pilpres Agustus 2018 . Tapi, apapun dinamika itu, tetap saja partai yang menentukan takdirnya.

Pada akhirnya, apakah Anies akan dapat tiket atau tidak untuk nyapres, tetap saja partai yang punya otoritas untuk membuat keputusan.

Setidaknya, gerakan moral para ulama yang mendeklarasikan Anies bisa jadi bahan pertimbangan penting bagi parpol dalam menyiapkan kepemimpinan bangsa kedepan. (kk/swamedium)

*Penulis: Dr. Tony Rosyid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa