Ghost Fleet, Flash Gordon, dan Gerakan Kebangkitan Indonesia

Eramuslim.com -Apollo 11 : Neil Armstrong dan Buzz Aldrin manusia pertama mendarat dan jalan-jalan di bulan, 20 Juli 1969 dan bertemu kembali dengan astronot Michael Collins dalam modul komando untuk kembali ke bumi. Peristiwa itu terjadi, setelah tiga puluh tahun cerita fiksi petualangan Flash Gordon di luar angkasa.

Akankah cerita ‘Armada Hantu’ dari P.W Singer berkembang seperti cerita Flash Gordon? Alex Raymond, menciptakan cerita petualang luar angkasa Flash Gordon tahun 1939. Cerita fiksi tersebut jauh sebelum manusia melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mendarat di bulan. Hanya orang-orang cerdas saja yang mampu menangkap cerita fiksi untuk mereka kembangkan dan manfaatkan demi kepentingan manusia ke depan.

Orang-orang cerdas, kaum cendekiawan NASA telah mampu menangkap dan menjabarkan imajinasi Alex Raymond, dengan mendaratkan Nei Armstrong dan Buzz Aldrin di Bulan. Bahkan, imajinasi cerita Flash Gordon telah memberikan ilham untuk negara-negara maju mengembangkan tehnologi senjata militer canggih di luar angkasa. Maka lahirlah konsepsi ‘Star War’ atau Perang Bintang.

Judul artikel ini terasa gado-gado, korelasi antar kata-kata kuncinya aneh. Ngawurkah? Ngawur sih tidak, karena kata-kata kunci akan dirangkai, dengan tujuan agar bangsa Indonesia sadar, bangkit untuk berubah agar tidak punah beneran. Artikel ini terkait novel Ghost Fleet karya Peter Warren Singer yang heboh karena disampaikan Prabowo. Kapolri mengomentari sebagai “wake up call’ atau panggilan untuk mempersatukan NKRI. Namun ada juga komentar negatif dan miring. Bukan ngomentari isi novel, tetapi komentar yang ditujukan kepada Prabowo sebagai lawan politik.