Hersubeno Arief: Wahai Para Taipan dan Konglomerat Dimanakah Kau Berada?

Eramuslim.com – Presiden Jokowi sudah memutuskan tidak akan melakukan lockdown. Bagi yang paham, keputusan itu tidak mengagetkan. Sudah bisa diduga.

Urusannya tidak jauh-jauh dari soal keterbatasan anggaran, namun punya ambisi gede di proyek mercusuar.

Pemerintah tidak akan mampu menanggung beban dan konsekuensi anggaran bila harus melakukan lockdown?

Sebenarnya tidak juga begitu. Hanya konskuensinya sangat besar.

Di tengah ambisi rezim Jokowi yang gila-gilaan menggenjot proyek infrastruktur. Termasuk membangun ibukota baru. Kalau harus dialihkan ke biaya sosial dan ekonomi sebagai dampak mengatasi penyebaran corona, semuanya bisa berantakan dong.

Bagaimana komitmen dengan para cukong? Bagaimana komitmen dengan negara donor?

Terus warisan apa pula yang akan ditinggalkan oleh Jokowi? Infrastruktur tidak. Ibukota baru tidak. Ekonomi juga tidak. Kohesi bangsa berantakan.

Semua itu harus dilupakan. Nah inilah yang jadi dilema besar. Tak perlu heran bila pemerintah tampak ragu, bingung, gagap dan walhasil membuat keputusan yang hanya bikin geleng-geleng kepala publik.