Implikasi Kebocoran Data Digital Kependudukan

Eramuslim.com -Masih ingat berita tentang menghilangnya Jack Ma (JM) beberapa waktu lalu? Kendati kini ia kembali tampil ke publik, namun selubung tabir mengapa JM ‘menghilang’ beberapa waktu — hingga kini masih gelap.

Publik cuma bisa menduga – duga. Tetapi, narasi yang mendekati A1 ialah tatkala JM hendak meng-IPO-kan saham ANT-nya di Wall Street, New York, namun satu jam sebelum IPO dieksekusi, selain Xi Jinping —Presiden Cina— membatalkan acara tersebut, juga JM pun ‘lenyap’ untuk beberapa waktu. Entah kemana.

Muncul asumsi kuat —bahwa melalui ANT— JM telah memiliki data hampir 80-an persenpenduduk Cina. Ketika ia hendak meng-go public-kan ANT ke pasar modal, dari perspektif geopolitik — tindakan JM ibarat menjual kedaulatan negara. Seketika Xi bertindak cepat, sekali lagi — hanya dalam tempo satu jam sebelum ritual di Wall Street, JM pun ‘dieksekusi’ oleh Cina. Akhirnya, ritual IPO bisa dibatalkan oleh Xi dan JM sempat tidak ada khabar pasca pembatalan dimaksud.

Dan nasib JM selanjutnya, selain ia didenda 40 triliun atas tindakannya, juga perusahaan Alibaba dan ANT pun kini dipecah menjadi perusahan kecil-kecil, bahkan kabarnya, beberapa perusahaan yang dibangun oleh JM pun di-“BUMN”-kan oleh Cina.