Indonesia Tanpa Cina, Kenapa Tidak?

Eramuslim.com – INILAH pameo lama yang dianggap oleh sebagian orang sebagai hadist Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam. Namun perlu diingat bahwa setiap buah yang akan dipanen tidak semua bisa dimakan. Ada yang sudah matang dan keadaannya baik, namun ada pula buah yang dalam keadaan busuk. Begitu pula halnya dengan pameo yang dianggap sebagian orang seperti hadist.

Seperti halnya sejarah Indonesia pernah putus diplomatik dengan China di zaman Orde Baru, apakah itu memungkinkan ? Itulah pertanyaan mendasar kita sekarang ini.

Pertanyaan itu muncul ketika kapal China masuk ke perairan Natuna, di mana ZEEI batas internasional berada di wilayah Indonesia. Sementara Kementerian Luar Negeri, kembali menegaskan penolakannya atas klaim historis China di zona ekonomi eksklusif Indonesia (ZEEI) yang terletak dekat perairan Kepulauan Natuna, Provinsi Riau.

Penolakan ini disampaikan sehari setelah Kementerian Luar Negeri China mengaku memiliki kedaulatan atas wilayah perairan di dekat kepulauan Nansha atau kepulauan Spratly yang berbatasan langsung dengan laut Natuna. Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan klaim China tidak berdasar.