Jokowi Masuk Surga?

Eramuslim.com – GUBERNUR Kaltim Isran Noor memuji Jokowi karena akan memindahkan ibukota negara ke Kaltim dengan menyatakan bahwa Jokowi pasti masuk surga.

Isran mengaitkan dengan kegagalan Soekarno dan Soeharto memindahkan Ibukota ke Kalteng dan Jonggol. Jokowi dinilai sukses.

Gubernur penjilat memang payah.

Berjasa memindahkan ibukota belum tentu jalan menuju surga, tergantung motivasi dan memproses perpindahan baik atau tidak.

Jika perpindahan itu bukan aspirasi rakyat, tapi kemauan sendiri maka Jokowi telah berbuat bukan demi kepentingan rakyat. Termasuk juga jika dengan memanipulasi aspirasi yang disuarakan oleh wakil rakyat di DPR RI.

Jika motivasi pemindahan ibukota adalah sebagai proyek yang hanya menguntungkan istana dan kroni, membuka investasi taipan, hutang LN menumpuk, membohongi rakyat, dan membangkrutkan perekonomian negara, maka pemindahan Ibukota justru mengantarkan Jokowi ke neraka.

Apalagi jika rakyat mengecam dan mengutuknya. Gubernur Kaltim yang habis-habisan menjilat, juga ikut dalam rombongan ke neraka.

Jadi persoalan pindah ibukota tak perlu dihubungkan dengan surga dan neraka, ini persoalan kemashlahatan dan kemudharatan berbangsa dan bernegara.

Kadang aneh para pendukung Jokowi ini, untuk memperkuat wibawa legalitas keagamaan ditempelkan seperti Jokowi yang pernah disamakan dengan Khalifah Umar bin Khattab.