Kapan NU Mau Kembali ke Khittoh?

4. Tidak berambisi terhadap jabatan sebagai ketua PBNU. Sebab, NU itu organisasi dakwah dan pengabdian. Bukan organisasi profesi atau karir. Bukan juga organisasi politik. NU mesti dipimpin oleh ulama yang punya jiwa pengabdian dan dakwah. Ulamanya ulama. Ulama yang muhlisun: ikhlas berjuang dan ikhlas mengabdi. Inilah yang dahulu dicontohkan Mbah Yai Hasyim Asy’ari dan Mbah Yai Hasbullah.

Jika ada oknum yang berambisi, bikin tim sukses, apalagi menggunakan politik uang, (ini hanya kekhawatiran yang semoga tidak pernah terjadi) akan merusak marwah NU sebagai organisasi sosial keagamaan.

NU harus menjaga Khittoh perjuangan, pengabdian dan dakwah. Dan ini mesti diawali dari Muktamar yang akan menyerahkan amanah luhur ini kepada ketua PBNU yang baru.

Jakarta, 13 Oktober 2021

Tony Rosyid

Wong NU dan Alumni Pesantren Sarang