Mahathir, Rizal Ramli, Dan Pulau Malaria

Eramuslim.com – “KALAU saya jadi presiden, pada hari pertama saya akan tangkap 100 orang Indonesia paling brengsek. Saya akan kirim mereka ke pulau bernyamuk malaria, di selatan Kalimantan,” ujar Rizal Ramli.

Pernyataan itu disampaikan pria yang akrab disapa RR saat melepas rombongan acara Pulang Basamo Ikatan Warga Saniangbaka (IWS), Sumatera Barat, di halaman masjid At Tin, Jakarta Timur, Ahad (17/6). Acara mudik bareng diikuti 16 bus dan lebih dari 400 kendaraan pribadi. Mereka akan konvoi sepanjang perjalanan. Di tempat tujuan, rencananya, rombongan akan disambut Gubernur Sumbar dan Bupati Solok.

Sejatinya, ucapan itu bukan barang baru. Rizal Ramli sudah sering mengulang-ulang pernyataan tersebut di banyak tempat dan kesempatan. Sejak mendeklarasikan diri sebagai calon presiden periode 2019-2024 di halaman belakang rumahnya di bilangan Bangka, Jakarta Selatan, pada 5 Maret silam, entah sudah berapa belas kali dia lakukan itu.

Dan, seperti juga Ahad kemarin, setiap dia menyampaikan pernyataan tersebut selalu saja disambut gelak tawa hadirin. Entah, apa yang terjadi pada mereka. Mungkin, para audien berpikir RR tengah melucu.

Benarkah Rizal Ramli tengah melucu? Saya yakin, haqqul yaqin, tidak. Tokoh nasional yang pernah menjadi anggota tim panel ahli Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bersama dua penerima hadiah nobel ekonomi itu, saya rasa, serius dengan pernyataannya. Ya, Rizal Ramli sungguh-sungguh akan menggiring 100 orang Indonesia paling brengsek ke pulau bernyamuk malaria.

Mahathir dan Najib

Dari negeri jiran, 9 Mei silam, Malaysia, Mahathir Muhammad memenangi Pemilihan Raya (Pemilu). Politisi gaek berusia 93 tahun itu berhasil menumbangkan kekuasaan otoriter dan korup Perdana Menteri Najib Razak yang telah berkuasa selama satu dasawarsa.