Membayangkan Skenario Perang Dunia III

Eramuslim.com -Meski ada pertanda baik pertemuan  Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un pada awal Juni mendatang, namun ketegangan yang berpotensi meletusnya kembali polarisasi dua kutub antara AS versus Cina di Asia Pasifik, atau antara AS versus Rusia di Eropa Timur dan Timur Tengah, nampaknya tetap rawan.

Eskalasi konflik yang semakin memanas di Semenanjung Korea antara Amerika Serikat versus Korea Utara,  menyadarkan kita kemungkinan bakal adanya skenario Perang Dunia III yang sempat dilansir beberapa pakar beberapa waktu berselang. Mungkin menyorot kesiapsiagaan militer AS dan sekutu-sekutunya di Eropa Barat bisa beri gambaran ke depannya yang cukup genting. Apalagi sempat terbetik kabar AS berencana menempatkan tentara Arab Saudi di Suriah, dengan dalih tentara AS akan ditarik mundur. Meski rencana ini gagal karena ditentang hampir semua negara di Timur Tengah, namun ini menggambarkan situasi di Timur Tengah memang cukup genting.

Kalau bicara soal Strategi Global AS di bidang kemiliterana, maka ada dua titik simpul yang harus jadi fokus perhatian ke depan. US Strategic Command Headquarters atau USSSTRACOM, markas besar Angkatan Darat Offutt di Nebraska, dan Komando Regional dan Komando Tempur atau Komando Pusat di Florida, yang bertanggungjawab dalam mengontrol kawasan Timur-Tengah dan Asia Tengah.

Ini menarik, sebab fakta bahwa Timur-Tengah dan Asia Tengah masuk kategori top priority berarti kedua kawasan yang sering disebut Heartland atau daerah jantung, tetap merupakan kawasan vital bagi AS maupun sekutu-sekutu Eropa Barat. Selain itu yang tak kalah penting, adalah simpul dari unit-unit komando pasukan koalisi yang mencakup Israel, Turki, Teluk Parsi, serta markas militer Diego Garcia di Samudera Hindia.