Pernyataan Mbak Rachma Soal Bahaya Penumpang Terang itu Shahih dan Historis

Kenapa Aidit percaya sama Syam? Bagaimana nggak percaya kalau Syam lah yang  meloloskan Aidit dari Madiun keluar Indonesia dari Priok. Dan Syam juga yang menyelundupkan kembali Aidit ke Indonesia. Sehingga PKI bangkit dari keterpurukan. Dan masuk empat besar pemilu 1955.

Tapi anda tahu siapa Syam? Dia aktivis serikat pekerja di Tanjung Priok. Namun para mentor Syam justru bukan kader kader PKI. Tapi kader kader PSI. Yang mana pada pasca 1965 justru termasuk yang ikut barisan melengserkan Bung Karno melalui momentum G30S 1965.

Kembali ke peran syam dan biro khusus PKI. Syam dalam konstalasi internal politbiro maupun komite sentral PKI, dia dianggap penumpang terang. Lha wong jelas kok rekam jejak dan jasa masa lalunya.

Tapi inilah contoh sukses seorang inflitran sehingga Aidit dan Lukman begitu percaya sama dia. Sedangkan Sudisman curiga tapi nggak digubris.

Ketika Syam usul agar bentuk Biro Khusus sehingga semua operasi politik yang dirancang Syam hanya diketahui Aidit, Aidit nyangka itu gagasan brilyan untuk memperkuat posisi aidit di dalam tubuh partai.

Padahal gagasan tersembunyi yang gagal dibaca Aidit. Biro Khusus justru dibuat untuk mengisolasi Aidit dari para kader akar rumputnya sendiri. Jadi biro khusus dibuat sebagai sistem pelumpuhan internal PKI sebagai organ. Dan berhasil.

Begitu G30S dipatahkan Suharto,  Aidit yang seharusnya jadi tumpuan prakarsa politik agar PKI kembali pegang kendali, tiba tiba Aidit jadi orang paling plonga plongo di tubuh PKI. Apalagi anggota anggota Politbiro lainnya.

Dengan begitu, pernyataan Mbak Rachma tentang bahayanya penumpang terang, sahih dan historis.

Hendrajit

Wartawan Senior 

(Rmol)