Proyek GMO, Agenda Terselubung AS Kuasai Pertanian Indonesia

Eramuslim.com – Pada Oktober 2016 lalu saya sempat menulis topik yang sama. Menyorot adanya dua korporasi agrobisnis AS yang sedang mengincar sektor pertanian Indonesia. Kedua korporasi agrobisnis global terseut adalah: Monsanto dan PT Dupont. Tujuannya, menguasai monopoli bisnis pertanian Indonesia melalui Proyek Genetically Modified Organism atau yang dikenal dengan sebutan GMO.

Pemerintah Indonesia, terutama para stakeholders sektor pertanian dan yang terkait dalam penmbuatan kebijakan strategis pertania, sudah selayaknya untuk waspada. Betapa tidak.

Pada tahun 2007-an Indonesia sempat dikejutkan dengan danya Namru-2 sebagai proyek militer-intelijen Amerika Serikat yang tersamar melalui kerjasama dengan Kementerian Kesehatan, sehingga kali ini pun nampaknya kita harus mewaspadai suatu proyek yang sama berbahayanya dengan Namru-2 AS. Yaitu GMO.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun tim riset GFI, GMO dijelaskan sebagai berikut: “is a plant, animal, microorganism or other organism whose genetic makeup has been modified using recombinant DNA methods (also called gene splicing), gene modification or transgenic technology. This relatively new science creates unstable combinations of plant, animal, bacterial and viral genes that do not occur in nature or through traditional crossbreeding methods.”

Dengan makna lain, GMO pada hakekatnya merupakan sebuah teknologi pengubahan susunan genetik dan organisme yang dilakukan dengan menggabungkan gen dari organisme yang berbeda atau yang kita kenal dengan teknologi kombinasi DNA. Dan organisme hasil penggabungan tersebut kemudian disebut genetically modified. Jadi ini semacam rekayasa genetika atau transgenik.

Menurut definisi World Health Organization (WHO), GMO digambarkan produk rekasaya genetika yang mana organisme yang telah mengalami perubahan DNA-nya dengan menggunakan bioteknologi modern, sehingga kemudian menghasilkan suatu organisme atau produk yang berbeda dengan produk alamiahnya, sehingga memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan produk alamiahnya.