Rekayasa Ilahiah Bernama “Prabowo – Sandiaga”

Eramuslim.com – Rekomendasi Capres Cawapres hasil ijtima’ GNPF Ulama memberi jalan pak Prabowo untuk semakin mudah mencapres dgn dukungan tetap partai2 pengusung, terutama PAN dan PKS.

Ijtima’ Ulama mengunci satu nama CAPRES, yaitu Pak Prabowo, dengan kuncian satu nama Capres, maka partai PKS dan PAN seakan ikut terkunci juga, karena jika PKS dan PAN lari dari pencapresan Prabowo, maka PKS atau PAN akan dicap sebagai partai yang tidak pro ummat dan ulama, di mana ummat dan ulama adalah basis utama PKS dan PAN.

Ijtima’ Ulama memberi 2 opsi cawapres tanpa membatasi harus cawapres itu yang diikuti/diambil. Dalam berbagai rilis GNPF Ulama menyebutkan bahwa keputusan final tentang siapa cawapres pendamping prabowo diserahkan kepada pak Prabowo dan partai2 pengusung.

Penyebutan ustad Salim Assegaf dan Ustad Abdul Somad sebagai rekomendasi bakal cawapres prabowo dalam ijtima’ ulama adalah sebuah REKAYASA ILAHIYAH. Andaikan tak ada penyebutan ke-2 nama tersebut, maka mungkin partai2 pengusung pak prabowo sudah tercerai berai membentuk poros lain. Berkat nama kedua cawapres itu, maka koalisi pak prabowo bisa bertahan hari ini.

Berkat keberadaan ust Salim Assegaf yg namanya masuk dalam rekomendasi membuat PKS semakin kuat di Prabowo. Ustad Salim Assegaf dengan kedekatannya pada pak SBY mampu melobi sementara agar Demokrat masih bersama pak Prabowo. Walaupun dikemudian hari pamor Ustad Salim Kalah kuat dengan Pamor Ust Somad.