“Sang Bintang di Antara Bintang”

Eramuslim.com – Beberapa waktu lalu sesaat setelah dua Capres mengumumkan Cawapresnya, saya termasuk yang sedikit galau karena kedua Capres memilih pasangan (Cawapres) yang boleh dikata kurang memenuhi ekspektasi publik. Saya pun menulis di media online berjudul “Ukuran Baju Cawapres” yang menyoroti ukuran baju kedua cawapres kurang pas.

Sebagai petahana Jokowi memilih Cawapres Kyai Ma’ruf Amin yang secara umur dianggap oleh sebagian pemerhati bangsa sudah sepuh untuk bisa melaksanakan tugas berat sebagai wakil presiden (ukuran bajunya sempit), sehingga akan mempengaruhi pergerakannya di lapangan.

Sementara sang penantang Capres Prabowo memilih Cawapres Sandiaga Uno yang dari segi umur oleh sebagian pemerhati kepemimpinan dianggap masih terlalu muda dan kurang pengalaman untuk mengembang tugas berat sebagai wakil presiden (ukuran bajunya kelonggaran), sehingga memungkinkan melakukan manuver atau pergerakan di lapangan yang bisa menjadi boomerang bagi Prabowo.

Tulisan ini tidak lagi akan membahas soal ukuran baju Cawapres, tapi akan fokus melihat dan menilai secara jujur acara debat pertama Capres yang baru saja di gelar Kamis malam 17 Januari 2019. Terasa suasana kebatinan rakyat Indonesia sehari sebelum debat Capres digelar laksana menunggu detik-detik terakhir jelang pertandingan final sepak bola antara Indonesia versus Malaysia.