Suara Dari Kampus Perjuangan UI Depok: Enough Is Enough, Jokowi!

Eramuslim.com – Kejatuhan rezim despotik Jokowi penindas rakyat semakin dekat. Ketidakpuasan sudah meluas ke seluruh lapisan masyarakat dan seluruh Indonesia. Kebijakan yang dibuat hanya menguntungkan segelintir taipan Cina dan kroni pendukung oligarki kekuasaannya, sementara pada saat yang sama menindas dan menzalimi rakyat yang menjadi pemilik sah negeri ini.

Kebengisan bermula dari kriminalisasi aktivis Islam menggunakan UU ITE sejak tahun 2016. Sudah ratusan orang masuk penjara padahal tak satu pun unggahan para terpidana tersebut di media sosial secara hukum mempunyai unsur pidana yang bisa dijerat dengan UU ITE.

Namun karena zalim, bengis dan otoriter, rezim despotik Jokowi yang didukung buzzer biadab sudah tak terhitung melanggar UU dan Pancasila untuk memaksakan kehendaknya memenjarakan aktivis. Terbukti kemudian tidak cuma aktivis Islam yang diciduk dengan tuduhan radikal, anti Pancasila dan anti NKRI, tetapi juga siapa saja yang berani mengungkap kebusukan rezim yang sudah sekarat mau tumbang ini.

Puncak dari kebiadaban dan kebengisan rezim despotik Jokowi adalah pembunuhan secara biadab terhadap 6 pengawal Habib Rizieq yang merupakan pelanggaran HAM berat dan dikritik dengan keras oleh Amnesty International. Semua lembaga hukum sudah mandul dan takluk di bawah ketiak rezim despotik Jokowi. Polisi, jaksa, hakim dimanipulasi dan disalahgunakan untuk memburu aktivis tak berdosa.