Telaah Kecil Asymmetric War: Sci-Fi dan Utang Dibayar Virus

Mundur sedikit ke dekade lalu. Sewaktu friksi terbuka melawan Libya dulu, AS memakai metode “utang dibayar bom” karena selain Gaddafi akan memberlakukan Dirham –uang emas– serta ingin menyingkiran US Dollar sebagai alat transaksi minyak, cadangan devisa, juga menyeru kepada Barat agar semua piutang Libya dibayar dengan emas. Seketika Barat cq AS kebakaran jenggot. Ini bahaya! Selain tercampak, dikhawatirkan manuver menolak dolar dari Gaddafi juga bisa menimbulkan gelombang imitasi ke negara-negara lain. Sekali lagi, ini sangat berbahaya. Maka Libya pun dibikin luluh lantak agar fenomena uang emas tidak menjalar kemana – mana, juga — utang Barat pun akhirnya lunas. Itulah modus “utang dibayar bom,” metode kolonialisme yang cukup melegenda, tetapi tak banyak publik memahaminya.

Pertanyaan selidik pun menggelitik, “Berbasis fiksi filem Contagian di atas, apakah Paman Sam tengah mengimplementasikan modus sama saat ia berseteru dengan Libya, namun terhadap Cina judul pun diubah menjadi “utang dibayar virus” guna menggerus utang – utangnya?” Ah, entahlah.

Agaknya, scin-fi terus bergerak liar seperti burung-burung gagak yang terbang di langit Hubei, Cina dan tampaknya, fiksi ilmiah tersebut berputar – putar pula di langit geopolitik Amerika.

Ya, menaklukkan musuh tanpa bertempur adalah kepiawaian tertinggi. (end/GFI)

M. Arief Pranoto, Direktur Program Studi Geopolitik dan Kawasan Global Future Institute (GFI)