Utak-Atik Vitamin D untuk Senjata Hadapi Cobid-19

Eramuslim.com – Pamor vitamin D saat ini memang sedang naik. Vitamin yang berguna bagi kesehatan gigi, tulang, dan peningkat sistem kekebalan tubuh ini memang dikabarkan bisa menangkal Covid-19. Bahkan, perannya disebut cukup besar melawan Covid-19 bagi mereka yang terinfeksi. Benarkah demikian?

Vitamin D disebut-sebut bisa menjadi ‘obat’ Covid-19 ketika muncul penelitian dari Northwestern University. Para peneliti menemukan adanya hubungan antara infeksi virus Covid-19 dengan kekurangan vitamin D. Dalam studi tertulis bahwa kematian akibat Covid-19 salah satunya disebabkan pasien kekurangan vitamin D.

Hanya saja, para peneliti masih menggaris bawahi penelitian ini. Mereka menyebutkan bahwa masih dibutuhkan studi lebih lanjut terkait infekasi virus Covid-19 antara satu negara dengan lainnya.

Tak hanya dari Northwestern University, penelitan vitamin D dari National Herald India juga sempat jadi perbincangan. Para ahli India melihat bahwa pemberian vitamin kemungkinan berperan sebagai bagian dari pengobatan Covid-19. Namun, vitamin D tidak berperan apabila diberikan sebelum diagnosis.

Penelitian dari India ini juga masih memberikan catatan, yakni pemberian vitamin D hingga dosis 25 mikrogram setiap hari memang bisa memproteksi infeksi akut saluran pernapasan. Akan tetapi, belum ada cukup bukti bahwa vitamin D bisa mencegah Covid-19. Bahkan, kelebihan vitamin D bisa memicu keracunan sebagai efek samping.